Diterpa Dugaan Skandal Perselingkuhan, Oknum Kades Menghilang

Diterpa Dugaan Skandal Perselingkuhan, Oknum Kades Menghilang

LEBONG RU.ID - Pascaditerpa dugaan skandal perselingkuhan dibuktikan foto intim bersama wanita lain atau wanita idaman lain. MS, oknum Kepala Desa Daneu menghilang. Bahkan, beberapa hari terakhir, aktifitas kantor desa terlihat lenggang. Ketua Badan Musyawarah Adat (BMA) Lebong, Nedi Aryanto Jalal, konsisten terhadap kasus yang mendera MS tersebut. Pasca foto skandal Kades Daneu itu mencuat ke publik. Ia turut berupaya guna mengklarifikasi langsung ke bersangkutan. Hanya saja, hingga hari ini (kemarin, red) MS masih belum dapat ditemui. \"Perlu ada kejelasan soal beredarnya foto intim itu. Makanya, saya ingin klarifikasikan langsung ke MS. Namun baik disambangi langsung ke kantor maupun via seluler, MS malah terkesan menghilang,\" ungkapnya. Ia mengaku, atas ulah oknum kades itu, pada sektor adat, MS tentu sudah mencoreng norma adat. Seyogyanya, kata dia, pucuk pimpinan di daerah dalam hal ini Bupati Kopli Ansori segera bersikap. \"Marwah lembaga desa dipertaruhkan atas ulah MS itu. Perlu adanya sikap tegas. Apalagi sebelumnya MS sudah mengakui sendiri, foto intim bersama wanita lain itu memang dirinya. Sejatinya pak Bupati menyikapi permasalahan ini,\" pintanya. Terpisah, Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Sosial (PMDSos) Kabupaten Lebong, Hartoni, SP, MM melalui Kabid PMD, Herru Dana Putra, ST, M.AK, menanti pengaduan dari intern desa dalam hal ini lembaga BPD. \"Kalau ada pengaduan, pasti akan kami tindaklanjuti,\" ujarnya. Sementara itu, tokoh pemuda Kabupaten Lebong, Frengki (31) berpendapat serupa. Ia menilai, permasalahan MS yang dinilai telah menciderai marwah lembaga desa khususnya daerah harus ditindaklanjuti sesuai aturan yang berlaku. \"Larangan skandal perselingkuhan ini menjadi cacatan penting bagi pejabat, tak terkecuali kepala desa. Ada kosekwensi yang harus dijalankan, kalau permasalahan ini malah dilakukan secara sadar,\" pungkasnya. (oce)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: