Belum ODF, Empat Desa di MSS Kategori Stunting

Belum ODF, Empat Desa di MSS Kategori Stunting

MARGA SAKTI SEBELAT RU.ID - Total dari 10 desa di Kecamatan Marga Sakti Sebelat (MSS) baru dua desa yakni Desa Karya Jaya dan Desa Karya Bakti yang dinyatakan lolos pada program ODF. Sementara delapan desa lainnya dipastikan belum ada yang lolos ODF. Parahnya sesuai data yang berhasil dihimpun oleh RU hingga hari Minggu (9/1) kemarin. Sampai memasuki awal tahun 2022, empat desa di Kecamatan MSS yakni Desa Suka Medan, Desa Suka Merindu, Desa Suka Maju dan Desa Suka Baru yang masih masuk pada kategori kasus stunting dan belum lolos program ODF. \"Total ada delapan desa yang belum lolos ODF. Dan empat desa diantaranya masih mengalami kasus stunting,\" ujar Kepala Puskesmas Suka Makmur, dr Normala Tarigan. Normala berharap, delapan desa di wilayah kerjanya yang belum dinyatakan lolos pada program ODF, ini bisa bekerja lebih keras dan memberikan dukungannya lebih maksimal lagi agar segera lolos ODF di tahun 2022, ini. Ditegaskan Normala, untuk lolos pada program ODF dan bebas dari kasus stunting, ini. Diperlukan dukungan serius dan konkret dari desa dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk merubah pola hidupnya menjadi lebih sehat yang didukung dengan fasilitas umum sesuai kriteria kesehatan lingkungan. \"Desa harus serius memberikan dukungan, bisa diberikan dengan cara memenuhi fasilitas kesehatan lingkungan yang dibutuhkan masyarakat. Baik dengan cara membangunkan jamban sehat bagi masyarakat yang belum punya jamban, membangun saluran sanitasi dan infrastruktur lain yang dapat menjamin lingkungan masyarakat lebih sehat dibanding kondisi sebelumnya,\" terangnya. Ditambahkan Normala, dukungan konkret yang diberikan desa dalam memenuhi fasilitas kesehatan lingkungan, tidak akan mendorong desa melewati program ODF tapi akan memberi dampak besar terhadap desa dalam menangani serta mencegah timbulnya kasus stunting. Normala berharap, pada TA 2022, desa yang belum lolos program ODF fokus dan serius mengarahkan kebijakan pembangunannya terhadap upaya penanganan kasus stunting hingga program ODF. \"Kendala besarnya memang anggaran dalam mencukupi fasilitas masyarakat tapi bisa kita tuntaskan bertahap, desa mengalokasikan anggaran untuk mencukupi fasilitas yang dibutuhkan masyarakat itu. Kalau setiap tahun tidak dianggarkan, tidak akan selesai. Kami berharap, TA ini desa konsen untuk mencapai program ODF dan mengatasi kasus stuntingnya,\" pinta Kapus. (sig)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: