644 Orang Ditilang Polres Bengkulu Utara
ARGA MAKMUR RU.ID - Perilaku buruk berlalulintas, membuat polisi selama 2021 melayangkan surat tilang kepada 644 pengendara. Langkah itu dilakukan untuk meningkatkan kesadaran hukum serta bijak saat mengaspal di jalan raya. Tak hanya itu saja, sidang tilang juga turut menorehkan penerima negara bukan pajak senilai Rp 77 yang sudah disetor ke kas negara. Kapolres Bengkulu Utara (BU), AKBP Anton Setyo Hartanto, SIK, MH melalui Kasat Lantas, AKP Perdhana Mahardika,SIK,MH, tak menyangkal soal ini. Angka kumulatif itu, kata dia, turut dipapar pula dalam rilis akhir tahun. \"Kami berharap, prilaku berkendara masyarakat semakin baik. Tentunya semakin bijak juga. Karena selain tertib akan dokumen. Baik dalam berkendara, masih perlu dibarengi dengan bijak dalam berlalulintas,\" kata Kasat, kemarin. Lebih jauh, faktor manusia menjadi penyebab utama, dalam setiap kecelakaan lalulintas, selain faktor topologi wilayah hingga kondisi jalan raya. Tercatat, ratusan orang terlibat dalam kecelakaan. 31 orang diantaranya, meregang nyawa. 53 orang mengalami luka berat dan 76 orang alami luka ringan. \"Rerata, penyebab kecelakaan dipengaruhi oleh faktor manusia. Selain ada pula dengan persentase tertentu dipengaruhi oleh kondisi geografis hingga sarana dan prasarana lainnya,\" kata Kapolres, usai merilis himpunan data-data kerja di lingkupnya dalam laporan akhir tahun. Dalam kumulasi data-data yang sudah dirangkum, Anton juga berharap jajarannya mampu mengadopsi data-data dimaksud untuk menjadi bagian dalam kerja-kerja perencanaan kepolisian sesuai dengan fungsi, sehingga capaian kinerja di tahun mendatang bisa lebih terukur. Selain itu, Kapolres juga menekankan, peranan fungsi pencegahan (preventif,red) dan pembinaan (preemtif,red), menjadi bagian tak terpisahkan yang harus diperankan polisi dalam kerja program, selain fungsi represif dalam menindak sebuah tindak pidana dan dugaan tindak pidana. \"Secara umum, tingkat kejahatan konvensional, saat dikomparasikan dengan data pada periodisasi yang sama di tahun sebelumnya, relatif mengalami penurunan. Namun evaluasi kinerja dan program serta mitigasi persoalan untuk pencapaian proyeksi tahun depan, juga menjadi sangat penting,\" pungkasnya. Dia juga mengimbau, agar masyarakat dan lintas elemen mulai dari sekolah hingga desa bisa menjadi elemen pendukung, dalam upaya menciptakan komunitas masyarakat yang tak hanya tertib dalam berkendara, tapi juga bijak saat berkendara. \"Mari menjadi motor tertib berkendara. Karena berkendara, tidak hanya mengait pada diri sendiri, tapi juga harus mempertimbangkan keselamatan orang lain,\" pungkasnya. (bep)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: