Jaranan di Bukit Bongsai, Rumah Penjaga Sekolah Ludes
NAPAL PUTIH RU.ID - Musibah menimpa pasangan suami istri (Pasutri) di Dusun II Desa Air Tenang Kecamatan Napal Putih, Warsito, 55 tahun, dan istrinya Darmiasih. Keduanya nyaris tak terselamatkan dalam insiden kebakaran hebat yang melahap rumahnya, Minggu (28/11) sekira pukul 03.00 WIB dini hari kemarin. Atas musibah ini, rumah korban berukuran 6x8, semi permanen, ludes terbakar bersama seluruh isi dan surat berharga yang berada didalamnya, termasuk sejumlah uang yang dikabarkan mencapai jutuaan rupiah. Informasi yang berhasil dihimpun RU dari berbagai sumber di lapangan menyebutkan, sebelum peristiwa ini terjadi. Korban yang dikenal aktif dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan termasuk mengabdi sebagai penjaga sekolah setingkat PAUD yang menaungi Kelompok Belajar (KB) di desanya itu. Sejak sorenya, ikut memeriahkan pergelaran kuda lumping (Jaranan,red) untuk memeriahkan 1 tahun bukit bongsai di Desa Bukit Berlian (SP4) Kecamatan Ulok Kupai, bersama rekan-rekannya, hingga tengah malam. Tak pelak, diduga kelelahan hingga korban lelap tertidur pada saat peristiwa kebakaran itu. Beruntung, korban bersama istrinya, berhasil dibangunkan oleh anak dan menantunya sehingga korban dapat diselamatkan dari kobaran api yang menghanguskan rumahnya. \"Benar, musibah kebakaran menimpa salah rumah warga kami di dusun II,\" ujar Pj Kades Air Tenang, Helman. Diungkapkan Helman, kronologis kebakaran itu bermula Minggu dini hari sekitar pukul 03.00 WIB, api pertama muncul dan diketahui berasal dari ruang dapur rumah korban. Saat api sudah membakar ruangan dapur, korban belum menyadarinya dan masih terlelap dalam tidur. Untungnya, kata Helman, anak korban yakni Oktavia, 28 tahun dan suaminya Sapto, 29 tahun yang bertempat tinggal di samping rumah korban, langsung tanggap dan melakukan segala cara untuk membangunkan kedua orangtuanya yang dalam bahaya. \"Suami dari anak korban ini, langsung membangunkan dengan memecah kaca jendela. Dari situlah, kedua korban yang ada di dalam rumah, langsung bangun dan menyadari rumahnya sudah dikuasai oleh api hingga melarikan diri dan selamat,\" jelasnya. Ditambahkan Helman, saat berusaha menyelamatkan diri, korban tak sempat membawa barang berharga sehingga Helman memastikan, seluruh perabot, pakaian hingga surat berharga, tidak ada yang bisa diselamatkan. \"Yang bisa selamat hanya motor dan mobil jenis kijang super. Kebetulan saat kejadian posisi kendaraan ada di luar rumah,\" imbuh Kades. Di sisi lain, Helman mengatakan, diduga peristiwa kebakaran itu dipicu oleh api dari kompor yang tersambung dengan Gas LPG. \"Pertama kali api membakar bagian dapur sehingga kita menduga berasal dari kompor,\" ungkapnya. Lebih jauh Helman memastikan, sejak peristiwa itu terjadi, korban telah dievakuasi ke rumah anaknya dan pihaknya sudah melapor ke pemerintah kecamatan hingga Dinsos BU. \"Insya Allah besok (hari ini, Red) Dinsos turun ke desa. Kita sudah kerahkan masyarakat untuk membersihkan puing rumah korban dan mendirikan posko darurat. Kami atas nama Pemdes, turut berduka, semoga peristiwa serupa tidak terulang dan kita minta masyarakat meningkatkan kewaspadaan,\" tutupnya. Terpisah, Camat Napal Putih, Abdul Hadi, S.IP memastikan, kebakaran telah meludeskan seluruh harta benda milik korban hingga menimbulkan kerugian materi yang besar. \"Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa,\" terangnya. Camat, mengaku, pihaknya sudah melihat langsung TKP hingga melaporkannya ke Bupati BU dan Dinsos BU. \"Alhamdulillah, pemerintah daerah sudah merespon. Korban kita evakuasi ke rumah anaknya dan dari desa, sudah membuat posko darurat. Kami turut berduka, semoga peristiwa ini tidak terulang kembali,\" harapnya. Kapolsek Napal Putih, Ipda E Andra, O.A memastikan, personel kepolisian telah diturunkan ke lapangan untuk olah TKP hingga mencari keterangan saksi atas musibah kebakaran tersebut. \"Diduga api berasal dari dapur yang terdapat tabung Gas,\" terang Kapolsek. (sig)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: