Belanja Modal Rp 133 M, Kegiatan Skala Prioritas Diutamakan

Belanja Modal Rp 133 M, Kegiatan Skala Prioritas Diutamakan

BENGKULU RU.ID - Belanja modal di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu pada APBD Tahun Anggaran (TA) 2022 mendatang hanya berkisar Rp 133 miliar. Dengan nilai anggaran tersebut, tentu saja dalam realisasi kegiatan pembangunan infrastruktur mengutamakan yang menjadi atau termasuk skala prioritas. Kadis PUPR Provinsi Bengkulu, Ir. Mulyani mengatakan, total belanja modal tersebut, diperuntukkan bagi pembangunan infrastruktur. \"Baik melalui Bidang Bina Marga, Cipta Karya, SDA, dan bidang lainnya yang ada di Dinas PUPR,\" ungkap wanita yang akrab disapa Ning ini diwawancarai usai menghadiri paripurna DPRD Provinsi, Selasa (16/11). Disinggung soal pembangunan infrastruktur yang dilakukan, Ning menyampaikan, untuk pembangunan jalan ada pada beberapa kabupaten/kota saja. Seperti di Kabupaten Kepahiang yakni ruas jalan provinsi link Permu-Beringin Tiga. Kemudian ruas jalan Penarik-Lubuk Pinang di Kabupaten Mukomuko, sedangkan Bengkulu Selatan ada ruas jalan baru. \"Kalau di Kabupaten Bengkulu Utara pada tahun depan itu untuk infrastrukturnya ada pembangunan pelapis tebing dan drainase, di Lebong pengaman jalan dari Air Dingin-Rimbo Pengadang, dan Rejang Lebong penanganan jalan provinsi yang amblas di Air Bening. Selain itu pada beberapa kabupaten ada pembangunan jaringan irigasi,\" terangnya. Selain itu, lanjut Ning, tahun depan juga ada pembebasan lahan untuk penyelenggaraan pembangunan jalan di area Danau Dendam Tak Sudah (DDTS), dengan anggaran yang disiapkan sekitar Rp 27 miliar. \"Adapun lahan yang dibebaskan nanti berkisar 4,8 hektar. Tahun ini masih dilakukan penilaian oleh KJPP. Untuk pembangunan jalannya sendiri diprediksi tahun 2023,\" katanya. Lebih jauh dikatakannya, untuk pemeliharaan rutin tahun depan dianggarkan sekitar Rp 550 juta untuk 10 kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu. \"Karena anggaran pemeliharaan rutin ini cukup minim, makanya nanti perbaikan dilakukan terhadap yang prioritas saja. Yang jelas jangan sampai jalan itu tidak maksimal lagi fungsinya,\" demikian Ning. (tux)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: