Defisit Rp 78,70 M, Rasionalisasi Anggaran Pasti Dilakukan

BENGKULU RU.ID - Rasioalisasi anggaran pasti dilakukan pada RAPBD Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran (TA) 2022. Pasalnya setelah Badan Anggaran (Banggar) DPRD bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Bengkulu melakukan pembahasan RAPBD tahun depan, diketahui defisit anggaran mencapai Rp 78,70 miliar. Anggota Banggar DPRD Provinsi Bengkulu, Edwar Samsi, S.Ip, MM mengatakan, sebagaimana diketahui dalam RAPBD tahun depan, pendapatan daerah sebesar Rp 2,76 triliun. \"Sedangkan belanja Rp 2,83 triliun,\" ungkap Edwar diwawancarai usai paripurna dengan agenda laporan Banggar terhadap hasil pembahasan Raperda RAPBD tahun depan, Senin (15/11). Sehingga, lanjut Edwar, terdapat defisit anggaran Rp 78,70 miliar. Memang defisit anggaran itu dibolehkan, dengan catatan tidak lebih dari 3 persen dari total RAPBD. \"Meskipun demikian untuk defisit tersebut, pasti kita kurangi nanti. Untuk pengurangannya tentu saja kita bahas bersama TAPD,\" kata Edwar. Menurutnya, salah satu langkah untuk mengurangi defisit, yakni dengan melakukan rasionalisasi anggaran. Sehingga bisa jadi nantinya ada anggaran kegiatan yang dikurangi. \"Tapi untuk jelasnya, apa saja anggaran kegiatan yang bakal dikurangi, kita tunggu hasil pembahasan bersama,\" ujar Politisi PDI Perjuangan ini. Sebelumnya dalam paripurna, Juru Bicara Banggar ini menyampaikan, Banggar dan TAPD sepakat dan menyetujui stuktur RAPBD TA 2022. Selain itu pihaknya merekomendasikan bahwa RAPBD hasil pembahasan ini, dapat dilanjutkan pada tahap pembicaraan tingkat kedua, yakni pendapat akhir masing-masing fraksi DPRD dan pengambilan keputusan. \"Kita juga menyarankan agar kedepan Pemprov melalui OPD dalam penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) untuk melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi dalam upaya peningkatan PAD. Kemudian Pemprov diminta untuk memegang teguh amanat Raperda APBD tahun depan, dengan mengimplementasikannya secara nyata melalui program dan kegiatan yang telah direncanakan,\" tutup Edwar. (tux/prw)

Sumber: