Samakan Persepsi Dalam Penanggulangan Bencana

Samakan Persepsi Dalam Penanggulangan Bencana

  • Danrem: Ada 3 Hal Penting
BENGKULU RU.ID- Dalam upaya penanggulangan bencana, persamaan persepsi dinilai memiliki peranan yang sangat penting terutama bagi seluruh intenasi yang memiliki kewenangan. Demikian disampaikan Komandan Korem 041/Garuda Emas, Brigjen TNI. Dr. Handoyo M.Tr(Han) saat latihan penanggulangan bencana Tahun Anggaran (TA) 2021, Senin (8/11). \"Yang namanya bencana alam sama sekali tidak bisa dihindari, karena kapan terjadinya tidak diketahui. Sehingga dalam penanganannya dituntut kesiapsiagaan. Alasan ini juga yang membuat kita menggelar pelatihan penanggulangan bencana ini,\" ungkap Handoyo dalam latihan yang dipusatkan di Balai Prajurit Korem 041/Gamas. Menurutnya, latihan ini selain bertujuan untuk melatih kesiapsiagaan para prajurit TNI AD jajaran Korem 041/Gamas, juga untuk membantu pemerintah dalam penanggulangan bencana alam yang terjadi sewaktu-waktu. \"Karena bencana ini termasuk tugas pokok TNI dalam Oprasi Militer Selain Perang (OMSP). Jadi kitapun harus siap siaga,\" katanya. Ia menerangkan, tahap-tahap latihan penanggulanganan bencana alam, terdiri dari Pembekalan Materi, TTX (Table Top Exercise), Drill Teknis dan Drill Taktis. Sehingga menghasilkan sesuatu persepsi yang sama. \"Latihan ini diharapkan dapat menghasilkan sesuatu persepsi yang sama, sehingga ketika terjadi bencana alam, semuanya bisa tertangani secara baik,\" tegas Danrem. Lebih jauh dikatakannya, dalam penanggulanganan bencana alam perlu diperhatikan tiga hal. Pertama Statistide Thinking atau cara berpikir dan mengkonsep semua data untuk digunakan bergerak dalam penanggulanganan bencana alam. Kedua, Critical Thinking atau cara berpikir mengetahui hal-hal yang kritis, prioritas dan urgensi. \"Terakhir System Thinking atau cara berpikir secara sistem suatu bagian-bagian yang mempunyai fungsi untuk bekerjasama guna mencapai tujuan yang kita inginkan. Saya berharap peserta latihan mendiskusikan evaluasi yang pernah dilakukan, baik dalam latihan maupun dalam penanganan bencana yang sudah pernah terjadi,\" singkatnya, dikutip dari SKH Radar Utara. Dalam kegiatan itu dihadiri Kasrem 041/Gamas, Kolonel Inf. Veri Sudijanto Sudin, dan para Kasi. Latihan sendiri digelar selama 5 hari, yang diikuti oleh 150 personel gabungan terdiri dari Lanal, Polda, Dinas Kesehatan, anggota BPBD, Basarnas, PMI, Satpol PP, dan Tagana Provinsi Bengkulu. (tux)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: