Pabrik Harus Pro Petani, Lingkungan dan Sosial

Pabrik Harus Pro Petani, Lingkungan dan Sosial

ARGA MAKMUR RU.ID - Persaingan harga yang berimbas petani, seturut dengan bertambahnya jumlah pabrik Crude Palm Oil (CPO) di Bengkulu Utara (BU), tengah menunggu bukti. Selain pro pada peningkatan kualitas petani, pengelolaan limbah yang berimbas pada lingkungan sampai dengan aktifitas sosial perusahaan, juga akan menjadi obyek sorotan publik terhadap pabrik sawit di daerah. Sebelumnya, Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu BU, Margono, S.Pd mengatakan, pembangunan pabrik milik PT Bumi Anugerah Sawit (BMS) yang baru saja diresmikan Bupati Mian menjadi desain daerah dalam menciptakan iklim persaingan usaha di daerah, khusus sektor sawit. Analisanya, penambahan pabrik akan berimplikasi pada persaingan usaha, sekaligus persaingan harga. \"Harapannya bisa terjadi persaingan usaha dan harga. Sehingga pasar TBS di daerah semakin dinamis. Imbasnya pada harga beli sawit di tingkat petani,\" kata Margono. Terpisah, aktivis lingkungan, Sony Taurus, saat dibincangi perihal bertambahnya jumlah pabrik sawit di daerah, di tengah terseok-seoknya tumbuh perusahaan anyar di sektor komoditi karet, mengharapkan agar keberadaan pabrik bisa berimplikasi nyata kepada penduduk. Utamanya, perkebunan rakyat. Capaian positif; kenaikan harga TBS di tingkat petani, harus langsung terasa. Kondisi ini, lanjut dia, menjadi salah satu pembuktian adanya mulitifier efect keberadaan pabrik. Karena jelasnya, terus dia, pabrik TBS sudah jelas bakal berimplikasi pada polusi udara, aktifitas pengangkutan CPO bakal berimbas pada kerusakan jalan, lantaran memiliki tonase yang idealnya tidak melewati kualifikasi jalan umum yang ada di daerah serta potensi pencemaran limbah yang sudah menjadi persoalan umum. Belum lagi sektor sosial, CSR perusahaan yang khusus di daerah ini, sudah relatif dikendalikan akibat adanya Perda tentang TJSLP. \"Kalau nyatanya, nanti harga sawit di tingkat petani masih sama saja? ya silakan masyarakat yang menilai,\" analisasnya, memungkas. (bep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: