Ancaman Sanksi, 118 Ribu Orang di BU Divaksin

Ancaman Sanksi, 118 Ribu Orang di BU Divaksin

ARGA MAKMUR RU.ID - Di tengah beredarnya ancaman sanksi bagi warga yang dengan sengaja menolak vaksin. Keroyokan vaksinasi yang dimotori lintas lembaga di Kabupaten Bengkulu Utara (BU), tercatat 115.211 orang telah menjadi sasaran vaksinasi Covid-19. Capaian ini berdasarkan kondisi hasil vaksinasi update per 25 Oktober 2021. Secara nasional, data yang dihimpun dari seluruh satker penyelenggara vaksinasi, hampir 120 ribu orang yang beralamatkan di daerah ini dilaporkan telah divaksin. Namun untuk vaksinasi khusus yang dilakukan di Bengkulu Utara dengan target 3 ribu vaksin yang digelar kemarin, setidaknya 118 ribu masuk dalam radar capaian menuju herd immunity atau kekebalan komunal di daerah. Kepala Dinkes BU, Samsul Ma\'arif, SKM, M.Kes melalui Kabid Pengendalian Pencegahan Penyakit (P2P), Ujang Ismail, SKM, MPH, menerangkan rerata capaian vaksinasi setiap harinya di atas seribu orang. Total itu, terus dia, mulai dari mereka yang sudah tercatat merampungkan vaksinasi hingga tahap kedua atau mereka yagn baru melakoni vaksinasi tahap pertama. \"Totalnya 79.451 orang telah menerima vaksin tahap pertama dan 34.432 orang telah menerima vaksin kedua. Sedangkan untuk dosis ketiga tercatat sudah diterima kepada 1.328 orang,\" ujarnya, kemarin berdasarkan data update tanggal 25 Oktober, sebelum data vaksinasi 26 Oktober masuk dalam laporan harian. Sebelumnya, dia juga menjelas soal adanya pautan angka vaksinasi dalam laporan harian. Koordinator vaksinator Covid-19 daerah ini menjelaskan, angka 119 ribu lebih atau dibulatkan 120 orang itu, merupakan kumulasi data yang dicatat sistem pelaporan atas vaksinasi yang sudah dilaksanakan di setiap daerah atau titik pelaksanaan vaksinasi. Bisa jadi, terus dia, ada warga BU yang bekerja di luar daerah melakukan vaksinasi di tempat atau daerah lain, maka datanya langsung terintegrasi ke sistem vaksinasi daerah. Sedangkan tabel vaksinasi manual, adalah vaksinasi yang dilaksanakan di daerah yang diupdate setiap harinya. \"Makanya ada pembeda angkanya. Karena sistem pelaporan vaksinasi ini, untuk melihat capaian proyeksi menuju kekebalan komunal di setiap daerah. Makanya datanya terintegrasi ke setiap satuan kerja,\" pungkasnya.

  • Diancam Sanksi, Program Vaksin Diserbu
BERSAMAAN dengan gebyar vaksin gelombang kedua untuk masyarakat Bengkulu Utara (BU), Pemkab mengeluarkan SE terkait sanksi administratif bagi warga yang menolak vaksinasi. Ancaman sanksi mendorong warga beramai-ramai mendatangi lokasi vaksinasi masal, salah satunya di gedung Unras Arga Makmur Kecamatan Arga Makmur, kemarin. Basuki (45 tahun) warga Sumber Sari mengaku, Ia tidak berani mengikuti vaksinasi karena takut jarum suntik dan berita-berita yang beredar tentang bahaya vaksin. Namun, adanya ancaman sanksi terkait penundaan pelayanan pemerintahan dan penundaan bantuan, akhirnya Ia bersedia mengikuti vaksinasi Covid-19. \"Sayo mikirnya dak perlu vaksin selain karena takut, sayo juga meraso dak bakal kemano-mano jadi dak butuh vaksin tapi dak tahunyo ado aturan pemerintah harus vaksin,\" ungkapnya. Sebagai salah seorang penerima bansos pemerintah, Ia diminta menunjukan kartu vaksinasi saat pengambilan bantuan dan itu yang menjadi alasan dirinya bersama keluarga, bersedia divaksin. \"Dari pado bantuan idak turun gegara vaksin, udahlah sayo vaksin ajo,\" aku pria paruh baya ini. Hal berbeda juga disampaikan oleh Ponardi (51 tahun). Ia mengaku bersedia divaksin namun tidak bisa karena tensi darah selalu tinggi saat dilakukan pemeriksaan. Padahal, ia tidak mempunyai penyakit komorbid. \"Sudah 3 kali screening, saya tidak pernah lolos padahal sehat, tensi darah tinggi,\" ungkapnya. Sementara itu, Kepala Puskesmas Arga Makmur, Agus Bintoro, S.Kep mengaku, pihaknya menurunkan hampir semua personil vaksinator. Walau sempat kewalahan diawal karena banyak peserta vaksin, pihaknya tetap menjalankan tugas sampai tuntas. \"Biasanya kami hanya melayani puluhan bahkan ratusan perharinya, kami perkirakan hari ini hampir mencapai 1.000 orang ikut vaksina ini,\" jelas Agus yang turun tangan, membantu proses vaksinasi. (bep/mae)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: