Pandemi, Pengawasan Orang Asing di Bengkulu Terus Ditingkatkan

BENGKULU RU.ID - Tim Pengawasan Orang Asing (Pora) Provinsi Bengkulu terus meningkatkan pengawasan terhadap orang asing di tengah pandemi Corona Virus Disease (Covid-19). Demikian ditegaskan Kepala Divisi Administrasi Kanwil Kemenkum & HAM Provinsi Bengkulu, Johan Manurung. Menurutnya, sebelumnya Tim Pora sudah menggelar rapat koordinasi. \"Dalam rapat itu, kita selaku Tim Pora yang terdiri dari lintas instansi mulai dari Kemenkum & HAM sendiri, kepolisian, TNI, Kejaksaan, Disnakes, Kesbangpol, Dukcapil dan unit-unit lainnya terus memantau keberadaan orang asing yang ada di wilayah Provinsi Bengkulu. Sehingga nantinya keberadaan orang asing terus terpantau,\" ungkap Johan. Ia menerangkan, sesuai dengan Permenkum No 34 tahun 2021 tentang pembatasan perizinan bagi orang asing, secara tidak langsung terdapat upaya pemerintah menekan orang asing masuk ke wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). \"Artinya ketika tanpa dilengkapi dokumen keimigrasian, dipastikan setiap orang asing tidak bisa masuk ke wilayah Indonesia,\" katanya. Apalagi, lanjut Johan, dari 22 perusahaan yang memperkerjakan sekitar 242 orang asing di wilayah Bengkulu, terus dimonitor secara berkala. \"Pengawasan yang kita lakukan, selain melihat perizinannya, juga memantau ke lapangan dan jika sudah masuk waktunya juga dibatasi. Terlebih di Indonesia ada lima tempat orang asing bisa masuk,\" ujar Johan. Diantaranya, lanjut Johan, Bandara Medan, Batam, Jakarta, Surabaya dan Manado. Meski demikian pihaknya tetap menyiapkan petugas khusus. Tidak saja di Bandara, tapi juga memantau langsung pegerakan orang asing secara berkala ke lapangan. \"Dengan pengawasan melekat yang kita lakukan, sejauh ini sudah melakukan deportasi sebanyak dua orang asing,\" tegasnya. Lebih jauh dikatakannya, supaya kinerja Tim Pora ini lebih optimal, pihaknya mengharapkan sinergitas semua dan bagi siapapun yang melihat orang asing, silakan laporkan dan dipastikan akan ditindak lanjuti sesuai mekanisme serta prosedur berlaku. \"Setiap laporan dari masyarakat sangat berarti dalam mendukung pekerjaan kita,\" tutupnya. (tux)

Sumber: