Belum Sebulan Dibangun, Siring Pasang Ambruk

Belum Sebulan Dibangun, Siring Pasang Ambruk

Diduga Dibangun Asal Jadi
AMEN RU.ID- Pembangunan siring pasang beton di sepanjang pinggir jalan Desa Sungai Gerong Kecamatan Amen Kabupaten Lebong, yang dibangun belum genap satu bulan saat ini sudah ambruk. Pekerjaan proyek pembangunan siring pasang beton ini pasca direalisasikan proyek pelebaran jalan hotmix status milik kabupaten yang saat ini dikerjakan oleh pihak ketiga (Kontraktor,red). Data dihimpun wartawan koran ini, aktifitas proyek peningkatan pelebaran jalan hotmix status jalan kabupaten yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Lebong tahun anggaran (TA) 2021. Dimana pengerjaanya di mulai dari jalan Desa Sungai Gerong sampai Desa Selebar Jaya Kecamatan Amen. Ini direalisasikan oleh Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perhubungan (PUPR-P) Kabupaten Lebong, melalui pihak ketiga (Kontraktor, red) CV Teknik Kualiva Engineering, dengan konsultan pengawas PT Wiyata Karya Konsultan. Ambruknya beberapa titik pembangunan siring pasang atau jaringan irigasi ini, diduga kurang matangnya perencanaan (gagal perencanaan,red), bahkan dalam pengerjaannya juga kurangnya pengawasan baik dari Bidang Bina Marga Dinas PUPR-P Kabupaten Lebong maupun pelaksana kerja lapangan. Sehingga pembangunan ini diduga asal-asalan atau asal jadi, tanpa mengikuti aturan dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dalam realisasi pembangunan fisik tersebut. Akibatnya, selain sudah banyak titik siring irigasi yang telah ambruk, kondisi dinding siring beton saat ini tampak sudah mereng dan bergeser dari posisi awal. Sehingga, sewaktu-waktu tidak menutup kemungkinan pembangunan yang masih berlangsung dikerjakan saat ini akan kembali ambruk. Atas dibangunnya siring irigasi beton ini, salah satu warga Desa Sungai Gerong tempat lokasi ambruknya pembangunan tersebut, ia menilai pembangunan siring irigasi ini dibangun bukan menjadi sebuah solusi, namun, kata dia, justru menjadi ancaman bagi warga yang seketika siring irigasi ini tidak mampu menampung debit air saat hujan turun dengan intensitas tinggi. \"Dibangunnya siring jaringan irigasi ini menurut saya bukan solusi, ini justru menjadi ancaman bagi warga. Lihat saja, belum genap satu bulan dikerjakan, bangunan sudah banyak yang ambruk dan jebol,\" kata warga yang meminta namanya tidak disebutkan, dikutip dari SKH Radar Utara. Terlebih, ia mengaku, sejak dibangunnya siring jaringan irigasi ini, saat air hujan turun, air dalam irigasi ini meluap sehingga hampir rata dengan badan jalan. Sebelum dibangunnya siring jaringan irigasi air tidak pernah meluap hingga membanjiri badan jalan dan rumah. \"Sebelum dibangunnya siring jaringan irigasi ini kami tidak pernah banjir saat hujan turun. Tapi sekarang saat musim hujan air meluap dari aliran irigasi, hingga banjir masuk ke rumah kami,\" tutupnya, dengan raut wajah mengeluh dan kecewa. Sayangnya, total anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan siring jaringan irigasi yang sudah menelan kerugian DAU APBD Lebong ini, belum berhasil diketahui. Bahkan, pihak Bidang Bina Marga Dinas PUPR-P Kabupaten Lebong maupun pihak kontraktor belum berhasil dimintai keterangan terkait ambruknya beberapa titik bangunan siring jaringan irigasi tersebut. (oce)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: