Program Pertades Makin Buram, Desa Ancam Lapor Polisi

MARGA SAKTI SEBELAT RU.ID- Kegiatan investasi di bidang penjualan BBM berkedok Pertades yang diinisiasi oleh PT MTI, makin tidak jelas alias buram. Dipastikan, tiga unit usaha penjualan BBM Pertades yang tersebar di Kecamatan Marga Sakti Sebelat (MSS) yakni Desa Karya Jaya, Desa Karya Pelita dan Kecamatan Ketahun yang terpusat di Desa Fajar Baru, belum beroperasi.  Bahkan, progres pembangunan infrastruktur yang menjadi pusat penjualan BBM itu, masih terbengkalai alias mangkrak. Kondisi ini tidak sebanding dengan ratusan juta rupiah, modal yang sudah dikeluarkan dan diserahkan oleh masing-masing desa kepada PT MTI selaku perusahaan rekanan. \"Belum ada kejelasan, lobi-lobi oleh forum yang terdampak atas program Pertades oleh 10 desa se-Provinsi Bengkulu, sudah dilakukan. Namun masih mentah,\" ujar Kades Karya Jaya, Waskito. Disinggung langkah yang akan dilakukan untuk memperjelas modal yang sudah diberikan kepada PT MTI, kata Waskito, tidak menutup kemungkinan, langkah hukum akan ditempuh dan menjadi opsi untuk meminta pertanggungjawaban kepada PT MTI. \"Meskipun uang BUMDes yang sudah kita keluarkan, hakikatnya tidak menyalahi aturan. Tapi kita patut memperjelas dan meminta pertanggungjawaban. Sebagai opsi lain bila belum ada kepastian, kita akan tempuh jalur hukum,\" tegasnya, dikutip dari SKH Radar Utara. Terpisah, Camat MSS, Milono, S.Sos, S.KM, MM mengaku, belum mendapatkan laporan tentang kegiatan Pertades dari desa. Namun Milono tetap mendorong desa atau BUMDes yang tergabung dalam kegiatan investasi Pertades, untuk mempertanyakan modal yang sudah terlanjur dikeluarkan. \"Pada prinsipnya, kita sangat mendukung setiap kegiatan investasi asalkan memang mendapat restu dari pemerintah. Tapi kalau tidak jelas seperti keadaan Pertades, kita minta agar lebih berhati-hati atau jeli dalam menentukan setiap jenis kegiatan usaha yang akan didanai. Kami minta desa atau BUMDes untuk mempertanyakan pertanggung jawaban modal yang sudah diberikan kepada pihak perusahaan rekanan itu,\" pinta Camat. (sig)

Sumber: