Cegah Longsor, Bupati BU Ajak Lestarikan Lingkungan

Cegah Longsor, Bupati BU Ajak Lestarikan Lingkungan

Bupati BU, Ir H Mian saat menanam rumput vetiver di Desa Perbo.

KERKAP RU.ID - Tak dipungkiri, dampak perubahan iklim membuat beberapa desa di Kabupaten Bengkulu Utara menjadi daerah rawan longsor. Menyikapi hal ini, Bupati Bengkulu Utara, Ir H Mian mengajak seluruh pihak untuk melestarikan lingkungan. Salah satunya dengan melakukan penanaman tumbuhan yang dapat mengurangi potensi longsor. Hal ini disampaikan Bupati dalam kegiatan penanaman rumput vetiver di Desa Perbo, Kecamatan Kerkap, Kamis (7/10) lalu. Mian menyampaikan, rumput vetiver memiliki berbagai keunggulan dalam menahan tanah agar tak longsor. \"Rumput ini akarnya sangat kuat, bisa mencapai lima meter ke dalam tanah. Sehingga memiliki kemampuan mengikat untuk mencegah longsor dan banjir. Tak hanya itu, rumput ini juga dapat menjadi pakan ternak. Manfaatnya sangat banyak,\" ungkapnya. Selain itu, Bupati juga berpesan agar masyarakat melakukan upaya pencegahan dini bencana dengan menjaga kebersihan lingkungan. \"Jangan membuang sampah sembarangan. Sebab, sampah yang menumpuk di saluran air dan sungai selalu menjadi masalah utama penyebab banjir,\" pesannya. Disampaikan Mian, dalam program peduli lingkungan, pemerintah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkulu Utara, akan bersinergi dengan kecamatan dan desa-desa rawan longsor dalam penanaman rumput vetiver. \"Ini menjadi upaya kita bersama untuk mengantisipasi kondisi iklim yang terus mengalami perubahan. Dengan stimulan bantuan rumput diharapkan bukan hanya mencegah bencana, namun juga menumbuhkan kesadaran dalam menjaga lingkungan,\" demikian Mian. Sementara, penelusuran radarutara.id dari berbagai sumber, di Yogyakarta, rumput vetiver diolah menjadi minyak atsiri dengan nilai ekonomis yang tinggi. Bahkan, harga minyak atsiri yang dihasilkan dari rumput vetiver dihargai Rp 2 juta hingga Rp 5 juta per kilogramnya. (aep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: