Empat Desa Pilot Project Transformasi Digital Bansos

Empat Desa Pilot Project Transformasi Digital Bansos

Di Kecamatan Ketahun dan PH
BENGKULU RU.ID - Sebanyak 4 desa di Kabupaten Bengkulu Utara terpilih sebagai pilot project transformasi digital integrasi Bantuan Sosial (Bansos). Demikian disampaikan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Bengkulu, Iskandar ZO, di Balai Raya Semarak, Jum\'at (8/10). Menurutnya, secara nasional terdapat tujuh provinsi se-Indonesia yang terpilih sebagai pilot project dalam rangka transformasi digitan integrasi Bansos. \"Dari ketujuh provinsi tersebut, 1 diantaranya provinsi kita. Khusus di provinsi kita ada 4 desa yang terpilih menjadi pilot project dan keseluruh berada di Kabupaten Bengkulu Utara,\" ungkap Iskandar. Keempat desa itu, lanjut Iskandar yakni Giri Kencana dan Urai Kecamatan Ketahun, serta Air Petai dan Air Muring Kecamatan Putri Hijau. \"Jadi ke depan, empat desa ini menjadi contoh uji coba penyaluran Bansosnya diarahkan dalam bentuk digitalisasi. Tujuannya untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan Bansos yang disalurkan,\" kata Iskandar. Ia menerangkan, selama ini penyaluran Bansos dilakukan secara konvensional. Dimana penyaluran konvensioanl ini salah satunya menyebabkan biaya yang sangat tinggi. \"Sehingga dengan transformasi digital integrasi Bansos ini, kedepan penyaluran bansos bisa lebih mudah dan penggunaannya juga sesuai dengan harapan,\" jelasnya, dikutip dari SKH Radar Utara. Lebih jauh dikatakannya, rancangan uji coba tranformasi digital integrasi Bansos ini diantaranya bantuan PKH dalam bentuk tunai dengan besaran sesuai penyaluran. Kemudian voucher elektronik Bansos sembako Rp 200 ribu per Keluarga Penerima Manfaat (KPM) per penyaluran. Vaucher elektronik bantuan subsidi LPG Rp 60 ribu per KPM per penyaluran. \"Selanjutnya vaucher elektronik bantuan subsidi listrik Rp 50 ribu per KMP per penyaluran. Untuk tahapannya sendiri nantinya kita mulai dari sosialisasi, dan juga persiapan tranformasi digital. Sedangkan kuota KPM-nya kita juga masih menunggu arahan dari pemerintah pusat,\" demikian Iskandar. (tux)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: