Potong Bansos UMKM, 4 Perangkat Desa Ditangkap

BENGKULU RU.ID - Sebanyak 4 perangkat desa Air Napal Kecamatan Bang Haji Kabupaten Bengkulu Tengah ditangkap Subdit III Direktorat Reskrimsus Polda Bengkulu. Keempat perangkat desa tersebut diduga terlibat praktik korupsi dalam penyaluran dana bantuan sosial tunai yang diberikan kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di desa setempat. Dir Reskrimsus, Kombes Pol. Aries Andhi, SIK, M.Si didampingi Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Bengkulu, AKBP. Agung mengatakan, keempat perangkat desa yang sudah ditetapkan sebagai tersangka tersebut yakni berinisial AN (37) yang mejabat sebagai Kepala Dusun (Kadus) I, IH (35) Kadus II, SM (40) Kasi Pemerintahan, dan LS (42) Sekdes setempat. \"Keempat tsk (AN, IH, SM, dan LS kita tangkap di depan BRI Unit Pondok Kelapa, Selasa (21/9) lalu. Dimana keempat tsk tertangkap tangan sedang melakukan praktik korupsi terhadap penerima bansos UMKM dengan jumlah 91 pelaku usaha yang saat mendapatkan BLT-UMKM dari Kementerian Koperasi dan UMKM sebesar Rp 2.400.000 untuk setiap pelaku usaha, yang dicairkan dalam 2 tahap,\" ungkapnya, Minggu (26/9), dikutip dari SKH Radar Utara. Menurutnya, bentuk praktik korupsi yang dilakukan dengan modus para tsk melakukan pemotongan uang bansos UMKM sebesar Rp 300.000 hingga Rp. 350.000 untuk setiap pelaku usaha yang menerima bansos UMKM tersebut. \"Kempat tsk kita jerat pasal 12 huruf e UU RI No 20 tahun 2001 tentang perubahan UU RI No 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan tipikor Jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dan diancam minimal 4 tahun penjara,\" ujarnya. Lebih jauh dikatakannya, dalam perkara ini barang bukti yang disita berupa rekap data penerima BLT-UMKM desa Air Napal, serta uang tunai sebesar Rp 10.500.000. Menurut pengakuan tsk, pemotongan bansos itu merupakan ide yang diberikan Kades setempat. \"Sehingga kita segera melakukan penyelidikan dan penyidikan keterlibatan dari oknum kades,\" singkatnya. (tux)

Sumber: