Tak Ingin Dibongkar Petugas, Puluhan Pedagang Pasar Purwodadi “Preteli” Lapak Sendiri

ARGA MAKMUR RU.ID - Puluhan pedagang di Pasar Purwodadi, Kecamatan Arga Makmur, Kabupaten Bengkulu Utara membongkar lapaknya masing-masing, Kamis (23/9/2021) pagi.

Pembongkaran tersebut dilakukan guna menghindari penertiban lapak oleh petugas. Sebab, di lokasi lapak para pedagang itu, rencananya akan dibangun los pasar baru, menggantikan los pasar sebelumnya yang terbakar, pada awal April 2021 lalu.

Radi salah seorang pedagang di Pasar Purwodadi mengaku, lebih baik membongkar lapaknya sendiri ketimbang dibongkar oleh petugas.

\"Kalau dibongkar sendiri materialnya bisa kami simpan dan manfaatkan lagi nanti,\" ungkapnya.

---

---

Plt Kepala Dinas Perizinan dan Perdagangan Kabupaten Bengkulu Utara, Suharlan, S.Pd, M.Pd mengatakan, penertiban pedagang di pasar Purwodadi itu hanya difokuskan pada pedagang yang membuat lapak di sekitar lokasi los pasar yang sebelumnya terbakar.

\"Jadi mereka semua kita minta untuk membongkar lapaknya dan pindah ke tempat yang sudah kita sediakan. Yaitu di lokasi Terminal Pasar Purwodadi,\" ujarnya.

Relokasi pedagang pasar ini sengaja dilakukan, lantaran di lokasi tersebut dalam waktu dekat ini akan segera dibangun los pasar yang baru.

\"Sementara ini kita minta pedagang pasar, jualannya pindah di luar. Sembari menunggu proses pembangunan los pasar rampung. Jika sudah rampung maka seluruh pedagang itu akan kita minta menempati los pasar yang baru,\" jelasnya.

Pembangunan yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini menggunakan dana Belanja Tak Terduga (BTT) Pemkab Bengkulu Utara.

\"Ada dua bangunan yang akan kita laksanakan menggunakan dana BTT ini. Salah satunya bangunan untuk pasar ikan,\" lanjutnya.

Selain dari dana BTT lanjut Suharlan, pasar ini nantinya juga akan di bangun menggunakan dana APBN.

\"Kami sudah berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan dan Kementerian PUPR. Mudah-mudahan anggaran yang kami usulkan sebesar Rp 74 Miliar untuk pembangunan pasar 3 tingkat di tahun 2022 nanti dapat direalisasikan oleh pemerintah pusat,\" tandasnya. (**)

Sumber: