Ada Jaringan Bandit Siber di Bengkulu Utara?

Ada Jaringan Bandit Siber di Bengkulu Utara?

ARGA MAKMUR RU - Agresifitas sindikat kejahatan siber, seperti memiliki kaki-kaki di setiap daerah. Teranyar, setelah aksi pencatutan pejabat di lingkup BKP-SDM Bengkulu Utara (BU), cepat tersiar. Akun asli tapi palsu, kembali muncul. Kali ini, pentolan BKP-SDM yang jadi sasaran. Kepala BKP-SDM BU, Drs H Setyo Budi Raharjo, MM, jadi sasarannya. Fotonya dibajak menjadi latar dan foto profil akun facebook atas nama Setyo Budi Raharjo. Pemilik foto pun buru-buru klarifikasi. Maklum, jelang mutasi. Mungkin saja, maksud Setyo, mengantisipasi munculnya korban lantaran diiming-iming jabatan eselon. Gelagat ini pun sempat ditangkap, dalam sebuah cakap digital yang diterima redaksi Radar Utara. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKP-SDM) Bengkulu Utara, Drs H Setyo Budi Raharjo, MM, ketika dikonfirmasi soal fotonya dicatut, nama akun Setyo Budi Raharjo, tegas menegaskan, akun tersebut bukan miliknya. Maklum, dalam akun asli tapi palsu itu, pelaku menggunakan dua foto berbeda. Bagian latar menggunakan foto Budi mengenakan kemeja putih. Sedangkan di foto profil menggunakan foto Tim Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) Pemda BU itu yang tengah mengenakan kemeja batik bercorak gelap. Budi menegaskan akun tersebut palsu. Tapi dia belum mengatakan ada rencananya melapor ke polisi persoalan ini. \"Waudh saya dicatut itu. Palsu itu. Bukan akun saya,\" tegasnya, dikutip dari SKH Radar Utara (21/9). \"Mohon jangan dipercaya, jika menjadi sasaran konfirmasi pertemanan atau melalui akun itu mengatasnamakan saya meminta sesuatu atau nominal tertentu, jangan digubris,\" lanjutnya lagi menimpali, untuk mempertegas. Kapolres Bengkulu Utara (BU), AKBP Anton Setyo Hartanto, SIK, MH melalui Kasat Reskrim AKP Jerry Antonius Nainggolan, SIK, saat dibincangi soal kejahatan siber ini, menegas secara umum divisi yang membidangi kejahatan siber berada di Polda Bengkulu. Hanya saja, lanjut Jerry, kejahatan siber merupakan sebuah kejahatan terorganisir yang digerakkan menggunakan fasilitas teknologi. Tak jarang, terus dia, sindikat ini berada di luar daerah. \"Karenanya, penindakannya pun memerlukan proses, waktu dan cara-cara khusus yang belum dimiliki oleh Polres jajaran. Hanya saja, langkah yang perlu dilakukan adalah jangan mudah mempercayai sebuah informasi baru, tiba-tiba yang disampaikan seseorang melalui jaringan tertentu semisal seluler atau platform media sosial, karena perangkat itu lazim yang menjadi transmisi aksi penipuan,\" terang Jerry. Sejauh ini, lanjut Jerry, pihaknya pun belum menerima laporan atas praktik pencatutan atau pun pembajakan identitas yang diduga pelaku kejahatan siber. \"Sampai hari ini belum ada laporan,\" tandasnya. (bep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: