Dipukul Kayu, Pria Paruh Baya Lurat

ARGA MAKMUR RU.ID - Kasus penganiayaan berat terhadap Basumi Artum (52) warga Desa Pemantang Balam, Kecamatan Hulu Palik, Kabupaten Bengkulu Utara, bukan karena dibacok. Luka berat (lurat) yang diderita di bagian kepala korban, bukan disebabkan senjata tajam seperti parang atau sejenisnya. Hasil pemeriksaan, polisi mendapati bukti keterangan dan hasil visum et refertum RSUD Arga Makmur, luka menganga di bagian kepala korban disebab oleh benda tumpul. Dikutip dari SKH Radar Utara, Direktur RSUD Arga Makmur, dr. Herawati, saat dikonfirmasi Radar Utara mengatakan, korban tiba di Instalasi Gawat Darurat (IGD) menjelang magrib, nyaris Pukul 18.00 WIB. Setibanya di rumah sakit, korban mengalami luka robek di kepala pada 6 lokasi dengan hematom atau darah menggumpal di bagian luka. Diterus Herawati, luka yang dialami korban akibat benda tumpul itu terjadi di batas kulit kepala dengan kedalaman batas otot kulit kepala. \"Luka disebabkan benda tumpul dan pendarahan yang terjadi di kedalaman batas otot kulit kepala,\" jelas Herawati. Senada, Kapolres BU, AKBP Anton Setyo Hartanto, S.Ik, MH melalui Kasat Reskrim, AKP Jerry A Nainggolan, S.Ik, menerangkan, hasil pemeriksaan tidak ada didapati jejak senjata tajam yang mengakibatkan luka di bagian kepala korban. Hanya saja, Jerry membenarkan, kalau aksi kekerasan yang kini menetapkan Ard (20) warga Desa Perbo Kecamatan Kerkap itu, mememuhi unsur penganiayaan berat. Ancaman hukumannya 5 tahun. \"Tersangka Ard, dikenai pasal 351 ayat 2 KUHP. Penganiayaan yang dilakukan mengakibatkan luka berat pada korban. Luka yang dialami korban, akibat dari pukulan benda tumpul. Sejenis kayu yang memiliki sending tajam, sehingga menyebabkan luka koyak di bagian kepala korban. Jadi bukan dibacok ya,\" tegasnya. (bep)

Sumber: