Jalan Urai-Serangai, Pemprov Diminta Tak Lepas Tangan

Jalan Urai-Serangai, Pemprov Diminta Tak Lepas Tangan

BENGKULU RU - Pemerintah Provinsi (Pemrov) Bengkulu diminta tidak lepas tangan terhadap kondisi jalan Urai-Serangai Kabupaten Bengkulu-Utara, yang dahulunya merupakan jalan nasional. Terlebih pada jalan tersebut tidak sedikit penduduk yang bermukim, dan merupakan satu-satunya akses jalan utama masyarakat. Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, Andaru Pranata, SE mengatakan, sebagaimana diketahui jalan Urai-Serangai itu dahulu jalan nasional, sebelum jalan nasional sendiri dialihkan ke Batik Nau. \"Hanya saja semenjak pengalihan tersebut, jalan Urai-Serangai malah tidak diperhatikan sama sekali,\" sesal Andaru, Senin (6/9). Padahal, lanjut Andaru, tidak sedikit masyarakat yang bermukim di pinggir jalan tersebut. Mulai dari masyarakat desa Pasar Ketahun, Urai Cakra, Urai, Serangai, Selolong, Air Lakok, dan sebagian Bintunan. \"Walaupun jalan itu sekarang terkesan tanpa status, harusnya Pemprov jangan lepas tangan begitu saja,\" kata Politisi Muda PDI Perjuangan ini. Menurutnya, tidak ada salahnya sebelum mengambil tindakan terhadap jalan, Pemprov berkoordinasi terlebih dahulu dengan Kementerian PUPR melalui Badan Pelaksana Jalan Nasional (BPJN). \"Sehingga bisa dicarikan jalan keluar terbaik untuk mengambil sikap terkait jalan, yang sejauh ini terancam putus akibat abrasi,\" ujarnya. Lebih jauh dikatakanya, kalau sekarangkan baik BPJN ataupun Pemprov terkesan belum bergeming untuk menyikapi jalan Urai-Serangai itu. \"Sementara masyarakat disana terpaksa melalui jalan tersebut, karena tidak ada pilihan lain. Perlu diingat, masyarakat itu bagian dari Provinsi Bengkulu ini juga,\" tandas Andaru. Dikutip dari SKH Radar Utara (7/9/21). (tux)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: