Input Titik Koordinat Sawah, Rawan Permainan
ARGA MAKMUR RU - Distribusi pupuk bersubsidi tahun depan, akan mengalami perubahan sistem. Pasalnya, kuota pupuk subsidi pemerintah ke daerah-daerah, akan mengacu titik koordinat. Saat ini, daerah melalui kelompok tani bersama dengan penyuluh pertanian, tengah melakukan penginputan titik koordinat sawah yang mesti diinput ke sistem. Sementara fakta di lapangan, sudah menjadi rahasia umum kawasan lahan pertanian pangan berubah fungsi menjadi perkebunan dan peruntukan lainnya, seperti perkolaman hingga permukiman. Sebut saja, bendungan di kawasan Daerah Irigasi Air Lais yang ada di Kecamatan Padang Jaya. Secara fungsi, bangunan bendungan \"warisan\" orde baru itu, dibangun untuk menyuplai kebutuhan air pertanian yang sudah bertahun-tahun, menjadi kawasan budidaya perikanan darat. Malahan, Pemkab Bengkulu Utara (BU) sendiri yang menetapkan kawasan itu sebagai Minapolitan, yakni sentra budidaya perikanan darat di daerah. Keberadaan sawah di kawasan ini, kian menciut parah. Kepala Dinas Holtikultura Tanaman Pangan dan Peternakan (DHTPP)BU, Kuasa Barus,SP, saat dikonfirmasi Radar Utara terkait kerja-kerja persiapan data koordinat sawah di daerah menerangkan, proses itu kini tengah berjalan. Dia membenarkan, pasokan pupuk subsidi di daerah tahun depan, jenis Urea, SP.36, ZA, NPK dan Organik itu, tidak lagi mengacu pada laporan Rencana Detail Kebutuhan Kelompok (RDKK). Sistem lama yang rawan penyimpangan, lantaran keberadaan RDKK fiktif itu, diterangkan Barus bakal diganti polanya oleh pemerintah. \"Sistemnya diganti. Tidak lagi berbasis RDKK, tapi basisnya titik koordinat. Sehingga lebih detil dan bisa dilacak,\" kata Kuasa Barus, dikutip dari SKH Radar Utara (6/9/21). Disinggung soal teknis pengiriman data-data koordinat, karena sangat mungkin terjadi penetapan titik koordinat dilakukan di atas lahan sawah yang notabene sudah ditanami komoditi selain padi. Terkait hal ini, Barus menjelaskan, bantuan pupuk subsidi diutamakan penggunaannya untuk kebutuhan sektor pangan. Hanya saja, tetap ada kuota di luar sektor tanaman pangan. Tapi Barus tidak menjelas gamblang soal ini. Jelasnya, terus dia, kuota pupuk subsidi tahun depan, sangat bergantung dengan hasil input titik koordinat sawah yang saat ini tengah berjalan. \"Dan data titik koordinat ini, akan menjadi acuan untuk kuota pupuk subsidi tahun depan,\" terang Barus soal kerja-kerja input titik koordinat yang ditenggat harus rampung Oktober 2021 ini. (bep)
Data Kuota Pupuk Subsidi Bengkulu Utara 2021 No Jenis Kuota 1. Urea 5.000 ton 2. SP.36 1.450 ton 3. ZA 730 ton 4. NPK 6.000 ton 5. Organik 900 tonSumber : DHTPP Bengkulu Utara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: