Vaksin Karyawan Perusahaan Membebani Puskesmas
KETAHUN RU - Hampir seluruh kebutuhan vaksin kepada karyawan perusahaan swasta di wilayah Ketrina (Ketahun, Putri Hijau, Napal Putih, Ulok Kupai, Marga Sakti Sebelat dan Pinang Raya) masih menjadi beban atau mengandalkan stock vaksin setiap Puskesmas. Tentu kondisi ini tidak sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat yang meminta seluruh perusahaan swasta untuk membantu beban pemerintah dalam mempercepat proses vaksinasi melalui program vaksin gotong royong. \"Benar, kebutuhan vaksin karyawan di perusahaan yang ada di wilayah kerja kita masih menjadi beban dan mengandalkan stock vaksin yang kita miliki. Ini turut mempengaruhi target program vaksinasi yang harus kita capai kepada masyarakat,\" terang Kepala Puskesmas Ketahun, Sinarilah, S.KM. Dikutip dari SKH Radar Utara, Rabu (1/9/21). Diakui Sinarilah, sesuai kebijakan, setiap perusahaan memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan vaksinasi gotongroyong yang difokuskan untuk mengakomodir kebutuhan vaksin karyawannya. Namun kata Sinarilah, dari dua perusahaan swasta di wilayah kerjanya, belum ada yang melaksanakan program vaksin gotong royong tersebut. \"Khusus di PT Pamor Ganda, ada 1.800 karyawan dan PT K3 ada sekitar 100 lebih karyawan. Sementara, para karyawan itu masih menjadi beban kami,\" terangnya. Kendati demikian, Sinarilah mengaku, proses vaksinasi dengan sasaran kepada karyawan di lingkungan perusahaan tetap diakomodir. Hanya saja, secara tekhnis, ada perlakuan khusus oleh Puskesmas untuk menentukan sasaran antara karyawan perusahaan dengan sasaran kepada masyarakat. \"Karyawan seperti di PT Pamor Ganda, tetap kita layani. Mengingat kasus terbesar di wilayah kita berasal dari sana. Tapi kita lebih prioritaskan jatah vaksin untuk masyarakat di desa,\" ujarnya. Terpisah, Camat sekaligus Ketua Satgas Covid-19 Ketahun, Kadino, S.Sos, menyesalkan sikap perusahaan yang belum melaksanakan vaksin gotong royong. Diharapkan Camat, vaksin gotong royong ini bisa dilaksanakan perusahaan untuk mengakomodir kebutuhan karyawannya dan membantu proses percepatan vaksinasi pemerintah. \"Belum ada perusahaan yang melaksanakan vaksin gotong royong. Padahal sejak awal, pemerintah sudah menegaskan, perusahaan harus melaksanakan vaksinasi gotong royong untuk karyawan supaya capaian percepatan vaksinasi dalam penanganan Covid-19 bisa tercapai,\" sesalnya. Lebih jauh Kadino berharap, perusahaan terkhusus PT Pamor Ganda dan PT K3, mendaftarkan diri untuk melaksanakan vaksin gotong royong. Camat optimis, bila hal tersebut bisa dilaksanakan, target pemerintah untuk mempercepat proses vaksinasi bisa tercapai sesuai harapan. \"Supaya tidak membebani Puskesmas dan bisa membantu proses percepatan vaksinasi yang ditargetkan pemerintah,\" pintanya.(sig)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: