Pemprov Dorong Integrasi Kebun Sawit Dengan Ternak

Pemprov Dorong Integrasi Kebun Sawit Dengan Ternak

BENGKULU RU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu mendorong agar kebun kelapa sawit diintegrasikan dengan peternakan, sehingga nantinya terwujud swasembada daging. Demkian disampaikan Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah. Menurutnya, sejauh ini untuk memenuhi kebutuhan daging, secara nasional masih mengimpor dari luar. \"Sementara di aderah, hanya mampu menyediakan ternak seperti bibit sapi 20 hingga 30 ekor. Tentu saja ketersediaan itu tidak bakal menyelesaikan permasalahan, sehingga harus tetap impor. Makanya salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan daging, yakni integrasi kebun kelapa sawit dengan peternakan seperti sapi,\" ungkap Rohidin. Integrasi itu, lanjut Rohidin, bisa menjadi solusi. Seperti di Bengkulu ini saja, berapa puluhan ribu hektar kelapa sawit, dan diharapkan dapat mengintegrasikannya dengan ternak sapi. \"Sehingga kedepannya ketersediaan daging bisa teratasi. Disamping itu siklus distribusinya juga harus diatur,\" kata Rohidin. Ia menambahkan, kalaupun masih impor, tidak bisa dari beberapa pintu pelabuhan, selain tidak efisien, kontrol penyakit zoonosis sulit dan menambah biaya. Maka pembangunan karantina nasional di Pelabuhan Pulau Baai, dapat menjadi solusi permasalahan itu. Namun perlu dukungan dari pemerintah pusat, ketika semua terpusat dari satu pintu pelabuhan. \"Disitu dilakukan proses karantina dan pemotongan untuk kebutuhan Indonesia, tentu lebih efisien. Kita juga punya posisi bargaining karena satu pintu melalui importir, distribusi lebih cepat, juga pengendalian penyakit lebih aman karena terintegrasi dengan pelabuhan, tentu ini harus menjadi kebijakan nasional,\" singkatnya, dikutip dari SKH Radar Utara. (tux)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: