Ritual Digelar Sederhana, Puncak Tabut Lihat Kondisi

Ritual Digelar Sederhana, Puncak Tabut Lihat Kondisi

BENGKULU RU.ID – Tradisi Budaya (TB) Keluarga Kerukunan Tabut (KKT) Bengkulu bakal meggelar ritual tabut dengan sederhana. Sementara untuk puncak perayaannya, terutama agenda tabut tebuang yang biasaya terdapat arak-arakan masih melihat kondisi pandemi Covid-19 ditambah lagi saat ini terdapat kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Bendahara TB KKT Bengkulu, Wahyudi mengatakan, berdasarkan hasil rapat bersama 17 kelompok keluarga tabut, telah dirumuskan jelang masuk tahun baru Islam seluruh kelompok tabut tetap membuat tabut. Dimana ukurannya diserahkan kepada masing-masing pembuat tabut, begitu juga dengan ukuran besar kecilnya bangunan tabut diserahkan pada masing-masing kelompok. \"Sebelumnya pelaksanaan mendo\'a menyambut tahun baru Islam 1443 H pada tanggal 9 Agustus, dilaksanakan di rumah masing-masing secara sederhana. Kitapun tetap mengingatkan agar kelompok tabut senantiasa mematuhi dan disipli dalam menerapkan protokol kesehatan, serta mengikuti aturan kebijakan PPPKM yang ditetapkan pemerintah,\" ungkap Wahyudi. Menurutnya, berkaitan dengan prosesi ritual tabut lainnya seperti prosesi ambik tanah, juga dilaksanakan masing-masing kelompok di lokasi yang telah ditentukan. \"Sedangkan ritual duduk penja, naik puncak, juga dilaksanakan dirumah masing-masing. Begitu juga ritual menjara 1 sampai 2, lalu arak coki-coki, arak sorban serta malam tabut besanding,\" katanya. Lebih jauh dikatakannya, untuk prosesi tabut tebuang, pihaknya memutuskan masih melihat kondisional dengan pertimbangan situasi pandemi Covid-19 di Kota Bengkulu. \"Itulah merupakan kesepakatan kita bersama saat rapat dan jika ada perubahan yang lainnya nanti diinformasikan. Kemudian kita juga koordinasi dengan pihak Satgas Covid-19 daerah,” singkatnya. (tux)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: