Banjir dan Longsor, Warga Diminta Waspada

TUBEI RU - Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur di beberapa wilayah Kabupaten Lebong, dari Rabu (21/4) sore hingga Kamis (22/4) kemarin, khususnya di dua wilayah Kecamatan Lebong Selatan dan Kecamatan Rimbo Pengadang, mengakibatkan terjadinya banjir dan longsor di permukiman warga. Menyikapi hal itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong, Fahkrurrozi, S.Sos, M.Si melalui Kepala Bidang (Kabid) Kedararutan dan Logistik Tantawi meminta kepada warga untuk mewaspadai kemungkinan longsor susulan ketika curah hujan turun. Khususnya warga yang melintasi di kawasan wilayah Kecamatan Lebong Selatan dan Kecamatan Rimbo Pengadang. \"Untuk wilayah perbukitan sepanjang jalan Tes-Curup agar meningkatkan kewaspadaan,\" ujar Tantawi, dihubungi dilokasi melakukan pembersihan material longsor di Desa Kota Donok Kecamatan Lebong Selatan, Kamis (22/4) siang. Bahkan, dia menerangkan, sejak Rabu (21/4) sore kemarin hingga Kamis (22/4) pagi sekitar pukul 09.00 WIB, sudah ada 6 titik kejadian longsor di wilayah Kecamatan Lebong Selatan. Keenam titik itu, yakni tiga titik di perbatasan antara Kelurahan Tes menuju Desa Kota Donok, Kecamatan Lebong Selatan, persisnya sebelum makam keramat, pondok lucuk hingga di kawasan eks hutan Pinus. Kemudian, tiga titik lainnya terjadi di Desa Kota Donok dengan panjang material sekitar 20-30 meter dan ketinggian 2 meter. Dari tiga titik longsor paling parah terdapat satu titik. Sebab, terus terbukanya jurang curam akibat kikisan air hujan yang menggerus tepian jalan. Kata dia, material yang berasal dari tebing itu juga menghantam pemukiman warga hingga menutup badan jalan dan pagar rumah warga setempat. \"Tiga buah titik rata-rata menutup badan jalan. Lokasi terparah daerah pemukiman penduduk Desa Kota Donok Ujung Mapak,\" ungkapnya. Bersambung.......... (Baca selengkapnya di Surat Kabar Harian Radar Utara, edisi Jumat, 23 April 2021) Atau berlangganan E-Paper Radar Utara melalui LINK INI

Sumber: