Giri Kencana Realisasikan Fisik dan BLT-DD

Giri Kencana Realisasikan Fisik dan BLT-DD

KETAHUN RU - Pemdes Giri Kencana, Kecamatan Ketahun mulai merealisasikan program kerjanya di tahap I TA 2021. Hal tersebut ditandai dengan rangkaian titik nol kepada jenis bangunan fisik yang akan dilaksanakan oleh Pemdes Giri Kencana di tahap awal, ini dengan melibatkan langsung unsur tripika Kecamatan Ketahun dan lembaga BPD di Giri Kencana pada hari Kamis (15/4), kemarin. Selain merealisasikan pembangunan fisik. Pada kesempatan yang sama. Pemdes Giri Kencana, juga berkesempatan menyalurkan program BLT-DD kepada masyarakatnya yang layak untuk menerima. Diungkapkan oleh Kades Giri Kencana, Wahyudi, pada pencairan DD tahap awal ini. Pihaknya berkesempatan untuk merealisasikan beberapa item bangunan fisik yang sebelumnya sudah menjadi kebutuhan masyarakatnya dan melalui proses perencanaan di APBDes. Ada pun, jenis bangunan fisik yang telah melalui rangkaian titik nol dan akan dikerjakan pada tahap I, ini kata Wahyudi, meliputi pembangunan sumur bor sebanyak tiga titik, pagar lapangan bola voly, siring pasang di dusun VI dan jalan rabat beton di dusun I. Di sisi lain, Wahyudi, mengatakan, pihaknya juga telah menyalurkan program BLT-DD yang menjadi hak masyarakatnya. Total kata Wahyudi, pada tahun ini ada 30 KPM di desanya yang diproyeksikan berhak mendapatkan BLT-DD sebesar Rp 300 ribu/bulan selama 12 bulan kedepan. \"Alhamdulillah, bersama unsur tripika dan lembaga BPD telah mengawali pembangunan di tahap I. Baik itu kegiatan pembangunan fisik sampai penyaluran BLT-DD. Khusus bangunan fisik di tahap awal, ini kita fokus ke pembuatan sumur bor, pagar lapangan bola voly, siring pasang dan jalan rabat beton. Sedangkan untuk BLT-DD, yang kita salurkan hari ini baru untuk jatah di bulan pertama Januari,\" terang Kades. Wahyudi menegaskan, pembangunan fisik yang berlangsung di desanya itu dilaksanakan dengan sistem PKT melalui partisipasi masyarakat sesuai atensi program prioritas pemerintah pusat dan daerah dalam mendukung upaya pertumbuhan ekonomi masyarakat di desa. Dan Wahyudi, juga tak membantah. Bahwa kegiatan fisik yang direalisasikannya oleh pihaknya di TA 2021 ini. Juga tidak terlepas akibat adanya penurunan kepada jumlah KPM BLT-DD yang di tahun sebelumnya mencapai 83 KPM, kini menjadi 30 KPM. \"Alhamdulillah, meskipun tidak maksimal sesuai yang diharapkan. Namun di tahun, ini anggaran yang kita miliki masih cukup untuk mendanai beberapa item bangunan fisik. Dan kita juga bersyukur, berkat perhatian pemerintah pusat dan daerah melalui kuota Bansos imbangan yang diberikan. Jumlah KPM BLT-DD kita tahun, ini sedikit mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya dan berdampak positif terhadap kemampuan anggaran desa dalam mendanai pembangunan fisik,\" demikian Wahyudi.(sig)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: