Ramadhan, Masyarakat Diminta Waspadai Upal

Ramadhan, Masyarakat Diminta Waspadai Upal

BENGKULU RU - Selama bulan suci Ramadhan 1442 Hijriyah / 2021 Masehi, masyarakat dihimbau untuk senantiasa waspada terhadap peredaran uang palsu (Upal). Ini disampaikan Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Bengkulu, Joni Marsius. Menurutnya, BI memastikan bakal mengawasi peredaran upal. \"Dalam pengawasan, kita bakal berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk mempersempit peredaran upal, khususnya selama Ramadhan. Kita abakal memberikan masukan kepada aparat penegak hukum mengenai teknik-teknik pemalsuannya dan kita mendukung upaya-upaya aparat hukum memberantas peredaran upal,\" ungkap Joni. Disampung itu, lanjut Joni, pihaknya mengajak masyarakat Provinsi Bengkulu dapat meningkatkan penggunaan transaksi elektronik selama Ramadhan, sebagai upaya menghindari peredaran upal. Selain itu, penggunaan transaksi elektronik ini juga merupakan salah satu cara agar terhindar dari penularan Covid-19, karena transaksi tanpa tatap muka atau bersentuhan. \"Gunakan layanan yang tidak bertemu, misalnya pasar-pasar online itu harus dimanfaatkan. Ingat sekarang ini masih pandemi jadi kami imbau masyarakat untuk bijak dalam bertransaksi. Pemerintah saat ini telah menyediakan berbagai sarana penggunaan transaksi elektronik salah satunya melalui penggunaan Quick Response Indonesia Standard (QRIS),\" katanya. Lebih juah dikatakannya, sejuah ini sudah terdapat 40 ribu marchant telah terhubung dengan QRIS, dari 75.400 marchant yang ditargetkan selama tahun 2021. \"Dengan QRIS, masyarakat tidak perlu lagi mempunyai banyak macam uang digital. Mereka cukup punya tabungan, instal aplikasi mobile banking. Jadi tidak perlu tunjukkan kartunya cukup bayarnya melalui handphone,\" tutupnya. (tux)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: