Salah Input, Lebong Belum Dapat Kuota RTLH

Salah Input, Lebong Belum Dapat Kuota RTLH

TUBEI RU - Harapan warga Kabupaten Lebong yang sudah terdata untuk mendapatkan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) bagi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kabupaten Lebong, sepertinya bakal pupus. Pasalnya, anggaran pembangunan bantuan perumahan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk wilayah itu, diketahui belum diposkan. Kepala Dinas (Kadis) Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Disperkim) Kabupaten Lebong, Yulizar, SH ketika dikonfirmasi terkait hal itu membenarkan. Bahakan, dia mengaku, kuota bantuan rehabilitas rumah warga yang dinilai tidak layak huni atau belum memiliki rumah sama sekali di daerah ini belum tersedia. \"Seperti yang kita kerjakan selama ini, artinya kita belum mendapatkan kuota,\" kata Yulizar, saat disambangi di kantornya, Rabu (31/3). Menurutnya, tidak dapatnya Kabupaten Lebong kouta bantuan RTLH itu mungkin ada kesalahan saat memasuki ke aplikasi Sistem Informasi Bantuan Perumahan (SIBARU) milik Kementerian PUPR saat itu eror. Sebenarnya kalau di aplikasi RTLH semuanya sudah masuk. \"Di aplikasi SIBARU tidak masuk, tidak nyaut, mungkin ada kesalahan saat penginputan. Namun, dipastikan kawan-kawan dari Perkim telah mengingput pada tahun 2020 lalu ke aplikasi SIBARU. Akan tetapi, sampai saat ini saat dibuka, data yang dinput mengalami eror dan tidak teridentifikasi,\" jelasnya. Meski demikian, dia berharap, usulan pihaknya pada tahun 2020 lalu dapat diakomodir dan direalisasikan pada tahun ini. Apalagi perbaikan rumah tidak layak huni ini, juga merupakan implementasi dari program unggulan Pemerintah Kabupaten Lebong yang tertuang dalam visi dan misi Bupati Lebong. \"Tahun lalu ada dari BSPS Peningkatan Kualitas (PK), dan BSPS Pembangunan Baru (PB) untuk di Lebong. Harapan kita, tahun ini kuota tetap dapat dari pusat. Kalau hasil ngedesk di Jambi, kita sudah masukkan data dan input BSPS PB berupa untuk 9 kelompok komunitas di Desa Mangkurajo,\" demikian Yulizar. (oce)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: