Polisi Dalami Dugaan Gantung Diri Oknum ASN

Polisi Dalami Dugaan Gantung Diri Oknum ASN

TUBEI RU - Dugaan bunuh diri seorang oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong berinisal DF (30) berjenis kelamin perempuan, pada Jum\'at (22/2), masih didalami oleh Polisi. Kapolres Lebong, AKBP Ichsan Nur, SIk melalui Kapolsek Lebong Utara, AKP Lunardi Naibaho mengatakan, saat ini pihaknya masih mendalami motif bunuh diri korban dengan mengumpulkan keterangan dari para saksi dan barang bukti. Untuk itu, orang-orang terdekat korban seperti keluarga dan teman kerja rencananya akan dimintai keterangan penyidik. Menurutnya, langkah ini dilakukan untuk mengungkap motif bunuh diri korban serta menjawab kabar apakah sebelum korban nekat bunuh diri. \"Masih melakukan penyelidikan, pemeriksaan saksi-saksi,\" ujar Kapolsek kepada wartawan, Minggu (14/2). Kapolsek mengaku, untuk sejauh ini polisi baru meminta keterangan 3 orang, dan melakukan pengecekan langsung lokasi tempat korban melakukan bunuh diri. Di lapangan polisi diakui memang menemukan bukti awal bahwa korban bunuh diri. \"Baru 3 orang, karena ada saksi belum bisa hadir karena ke Curup ikut antar korban dan belum kembali ke Lebong,\" bebernya. Lantaran kasus tersebut sensitif, pihaknya enggan berspekulasi. Namun, dipastikannya, pihaknya masih mendalami insiden tersebut. \"Jika ada perkembangan tentu akan kita sampaikan,\" singkat Kapolsek. Diketahui, kasus ini terjadi di Desa Nangai Tayau, Kecamatan Amen, Kabupaten Lebong, pada Jum\'at (12/2) lalu. Pertama kali diketahui suaminya berinisial IB (35) sekitar pukul 14.30 WIB di kontrakannya dengan cara gantung diri dengan selembar kain selendang (gendong) di pintu kamar kontrakannya. (oce)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: