Nakes RSUD Belum Terima Insentif

MUKOMUKO RU - Kemelut terus bermunculan di Kabupaten Mukomuko, mulai honor Honda dan TPP belum dibayar hingga APBD masih bermasalah. Terbaru, permasalahn timbul dari tenaga kesehatan (Nakes) yang belum mendapatkan insentif dari Pemkab Mukomuko. Polemik insentif untuk nakes pengambil swab Covid-19, hingga sampai ke anggota DPRD Mukomuko setelah mereka mengadukan nasipnya. Sedangkan limit waktu pembayaran sesuai aturannya, hanya menyisakan waktu tiga hari atau pada tanggal 15 Januari 2021. Jika pada tanggal itu tidak juga dibayarkan maka honor para Nakes tak akan bisa di bayarkan lagi. Plt. Direktur RSUD Mukomuko, dr. Dolata Karokaro mengatakan, data secara tertulis sudah disampaikan ke Dinas Kesehatan melalui surat nomor 900/501/F.1/XI/2020 dengan prihal usulan pembayaran insentif tenaga kesehatan Covid-19 tertanggal 26 November 2020. \"Kami sudah usulkan untuk pembayaran insentif para nakes swab Covid ini, terkait regulasin Dinas kesehatan yang lebih tahu,\" kata Dolata. Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Mukomuko, Desriani, SH mengaku belum berani membayar insentif nakes karena ada beberapa syarat pembayaran belum dipenuhi hingga pertanggal 31 Desember 2020. \"Kalau persyaratannya sudah lengkap, pasti kami bayar dan uangnya pun sudah ada. Ini juga diakui Kepala BKD, pak Agus Sumarman. Bahkan Kabid Perbend, Ovi juga ada. Jadi, mari kita lengkapi dulu syaratnya sebelum tanggal 15 Januari 2021 ini,\" pesan Desriani. Sementara itu, Ketua DPRD Mukomuko, M. Ali Saftaini, SE berharap, polemik soal belum dibayarnya insentif nakes di RSUD Mukomuko dapat diselesaikan segera. Apalagi, dananya sudah ada di BKD, tinggal lagi kesepemahaman antara Dinas Kesehatan dengan RSUD Mukomuko. \"Jangan sampai buat nakes kecewa dan bayarkanlah haknya itu sebelum waktunya habis. Kami minta masalah ini bisa diselesaikan cepat antara RSUD dan Dinas Kesehatan. Silahkan duduk bersama, jangan saling mengeluarkan ego sektoral, kita ingin masalah ini bisa diselesaikan secara bijak dan berkepala dingin. Mudah-mudahan saja insentif nakes cepat dibayarkan,” harap Ali. (rel)  

Sumber: