Tiga Pejabat Mukomuko Mengundurkan Diri
MUKOMUKO RU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko, kondisinya kini carut marut. Belum tuntasnya polemik RAPBD tahun anggaran 2021 yang belum disahkan menjadi Peraturan daerah (Perda), gaji para tenaga kontrak maupun honorer selama tiga bulan untuk tahun 2020 belum di bayar, termasuk gaji PNS dan TPP PNS juga belum ada kejelasan hingga saat ini. Kabar terbaru, sebanyak tiga orang pejabat di Kabupaten Mukomuko di bawah kepemimpinan Bupati Mukomuko Choirul Huda, resmi mengundurkan diri dari jabatanya. Ketiga pejabat itu diantaranya Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Suwarto S.Pd, M.Pd, Kabag Humas Setdakab, Winarno S.Pd, M.TPd dan Direktur RSUD Mukomuko, dr. H. Tugur Anjastiko. Mundurnya tiga pejabat tersebut dibenarkan Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Mukomuko, Jawoto melalui Sekretaris, Edy Suntono SH, ketika dikonfirmasi Kamis (7/1) kemarin. Dikatakanya, berkas usulan penggunduran diri tiga pejabat sudah dalam proses telaah dan akan segera dinaikkan ke Sekda Mukomuko. “Untuk berkas usulan pengunduran diri Direktur RSUD Mukomuko sudah rampung dan naik ke Sekda. Dan untuk Kadis LH dan Kabag Humas, masih dalam proses pembuatan telaah untuk kita naikkan ke Sekda,” kata Edy. Setelah berkas naik ke Sekda, nanti Sekda akan menyampaikan berkas tersebut ke Bupati untuk ditandatangani. Setelah itu, Bupati akan menunjuk pejabat sementara untuk mengganti jabatan yang mereka tinggalkan itu. “Mungkin dalam waktu dekat ini bupati sudah akan menunjuk pejabat sementara untuk menggantikan jabatan yang mereka tinggalkan. Hanya saja apa alasan mereka mundur, saya kurang tahu persis,” jelasnya. Terpisah, Kepala DLH Mukomuko, Suwarto S.Pd, M.Pd ketika dikonfirmasi via sambungan telepon membenarkan telah mengajukan surat pengunduran diri sejak beberapa hari lalu. Alasan ia mundur dari jabatan, lantaran kondisi kesehatan istrinya saat ini kurang baik dan perlu didampingi setiap hari. “Benar, saat ini saya akan fokus dulu mendampingi dan mengurus istri saya yang sedang sakit. Kalau nanti surat pengunduran diri sudah diteken pak bupati, saya akan langsung mengajukan pensiun biar lebih fokus lagi mengurusi istri saya,\" kata Suwarto. Hal senada juga dikatakan Kabag Humas Setdakab Mukomuko, Winarno S.Pd, M.Tpd. Alasan ia mundur karena istrinya sakit sejak beberapa tahun lalu. Ia mengakui, sejak dua tahun belakangan ini tidak fokus mengurus istri yang mengindap sakit akibat sibuk bertugas menjadi Kabag Humas. “Biarlah saya menjadi guru biasa, dan bisa fokum merawat istri saya yang sedang sakit. Inilah alasan saya mengajukan surat pengunduran diri,” jelas Winarno. Namun lain dengan alasan Direktur RSUD Mukomuko, dr. H. Tugur Anjastiko. Ia mengajukan surat pengunduran diri lantaran ingin mencari suasana baru. Selain itu, ia juga mengaku sudah lama menjabat sebagai Direktur RSUD Mukomuko. Tidak hanya ada rasa kebosanan bagi dirinya, namun jajaran di RSUD Mukomuko juga bosan melihatnya terus menerus menjadi Direktur. “Untuk surat pengunduran diri saya sudah keluar dan saat ini jabatan Direktur RSUD Mukomuko diisi pak dr. Dollata. Saya ingin pulang ke Jambi tempat daerah asal saya. Dan mundurnya saya ini tidak ada kaitanya politik, atau desakan dari pihak lain. Namun ini murni dari keinginan hati saya,” pungkasnya. (rel)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: