Soal Karyawan, Tim Kabupaten Minta JOP Bertanggungjawab

PINANG RAYA RU - Insiden evakuasi yang menimpa karyawan PT JOP turut mendapat perhatian dari Pemkab BU. Tim gabungan yang terdiri dari Dinas Transmigrasi, Dinas Perkebunan, Dinas Lingkungan Hidup dan jajaran kepolisian, turun ke lokasi untuk mengetahui peristiwa yang terjadi. Informasi yang dihimpun RU, tim gabungan utusan Pemkab BU, memberi sejumlah rekomendasi yang harus dilaksanakan oleh managemen PT JOP guna memikirkan nasib 14 KK karyawan yang kehilangan tempat tinggal akibat insiden tersebut. Diantaranya, perusahaan diminta melakukan relokasi camp 14 KK yang terdampak longsor, memberikan uang kemas-kemas sebesar Rp 500 ribu/KK yang dilaksanakan mulai tanggal 1 Desember 2020 bagi pekerja Rol atau OHK sampai pindah ke rumah yang baru walaupun yang terdampak longsor itu tidak bekerja. PT JOP diminta untuk membangun rumah baru yang lebih aman untuk kepentingan relokasi karyawan sejumlah 60 KK yang terdampak aktivitas pertambangan. \"Benar, tadi (kemarin, Red) kami dari desa bersama tripika mendampingi tim gabungan dari kabupaten untuk melihat kondisi yang terjadi kepada karyawan di lingkungan PT JOP. Hasilnya, tim telah memberi catatan dan rekomendasi untuk dilaksanakan oleh PT JOP dalam waktu secepatnya. Mulai dari relokasi kepada tempat tinggal yang lebih aman hingga pemberian uang kemas-kemas kepada karyawan yang terdampak,\" ujar Kades Air Sebayur, Hariyono. Lebih jauh Hariyono mengaku, pihaknya akan turut mengawasi atau memantau catatan yang harus dilakukan oleh perusahaan kepada karyawannya yang terkena dampak itu. Dan Hariyono, berharap, perusahaan bisa merealisasikan apa yang telah menjadi tanggung jawabnya tersebut. \"Tentu kami dari desa akan memantau pelaksanaanya. Dengan harapan perusahaan bisa segera melaksanakan apa yang telah menjadi catatan oleh tim kepada managemen perusahaan dalam memikirkan nasib para karyawan yang terkena dampak atas insiden yang terjadi tersebut,\" demikian Kades.(sig)

Sumber: