Tangani Covid-19, Pemprov Siapkan 8 Langkah
Reporter:
Redaksi|
Editor:
Redaksi|
Senin 21-12-2020,15:00 WIB
- Positif Covid-19 di BU Capai 208 Kasus
BENGKULU RU - Masih terus bertambahnya angka konfirmasi positif Corona Virus Disease (Covid-19), menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu. Terbukti dalam percepatan penanganan Covid-19 itu, Pemprov telah menyiapkan 8 langkah yang tentunya diharapkan dapat juga ditindaklanjuti Pemerintah Kabupaten/Kota dan masyarakat secara umum.
\"Pertama agar Pemerintah Kabupaten/Kota dapat segera menetapkan Rumah Sakit (RS) darurat untuk penanganan Covid-19. Sebelumnya sudah saya sampaikan ada 4 titik, di Kabupaten Bengkulu Utara yakni Wisma Atlet, Balai Pelatihan Kesehatan di Kota Bengkulu, Asrama BLKM di Rejang Lebong, dan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) di Bengkulu Selatan,\" ungkap Rohidin.
Sehingga, lanjut Rohidin, Ia berharap agar Bupati dan Walikota dapat segera menetapkan keempat titik itu sebagai RS darurat penanganan Covid-19. Langkah kedua, menetapkan Wisma Haji Provinsi Bengkulu sebagai ruang isolasi mandiri atau karantina sebagai pengganti Bapelkes. Ketiga, Pemerintah Kabupaten/Kota menyiapkan sarana prasarana serta Sumberdaya Mannusia (SDM).
\"Sarana dan prasarana penunjang penanganan Covid-19 sangat penting, tentu saja SDM seperti tenaga medis juga tidak kalah pentingnya untuk disiapkan. Maka dari itu, Pemerintah Kabupaten/Kota juga harus segera merekrut tenaga honorer atau pun relawan yang dibiayai pemerintah untuk menangani pasien Covid-19,\" kata Rohidin.
Selanjutnya, sambung Rohidin, Pemerintah Kabupaten/Kota juga harus menyiapkan pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR), bisa dengan cara mengusulkan kepada Pemerintah Pusat atau membeli sendiri.
\"Kitapun bakal membackup kebutuhan anggaran dari APBD Provinsi. Sejauh ini kita sudah koordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan Badan Penanggulangan Bencana Nasional, bahwa reagen dan peralatan pendukung lainnya tersedia,\" ujarnya.
Langkah kelima, lanjut Rohidin, menginstruksikan Pemerintah Kabupaten/Kota untuk melaksankan tanggungjawab dalam memenuhi kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) dan ventilator masing-masing.
\"Keenam meminta setiap rumah sakit baik itu milik pemerintah, swasta, TNI/Polri untuk memodifikasi ruang rawat inapnya untuk pelayanan pasien Covid-19,\" sampai Rohidin.
Lebih jauh dikatakannya, langkah ketujuh agar dipastikan protokol kesehatan harus benar-benar dilaksanakan dan semua kelembagaan wajib terlibat. Terkahir membuat Surat Edaran untuk pemulasaran jenazah pasien covid-19. Pemulasaran yang menjadi tanggungjawab Pemprov, jenazah pasien Covid-19 dikuburkan pemakaman khusus Covid-19 yang berlokasi di Air Sebakul.
\"Apabila pihak keluarga ingin menguburkan jenazah di kabupaten atau luar daerah, maka menjadi tanggungjawab Kabupaten/Kota dan keluarga. Sedangkan untuk perayaan Natal, silakan dilaksanakan secara terbatas di gereja atau tempat-tempat ibadah. Kemudian untuk perayaan tahun baru, cukup di rumah saja. Jadi saya berharap masyarakat dapat bekerjasama mematuhinya,\" singkatnya.
- Positif Covid-19 di BU Capai 208 Kasus
SEMENTARA itu, penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Bengkulu Utara (BU) terus terjadi, dimana dalam kurun 2 bulan terakhir ini penambahan menyentuh angka 100 kasus, sehingga saat ini total kasus di BU berjumlah 208 pasien.
Melihat penambahan yang terus terjadi ini, Satgas Covid-19 BU, terus menghimbau kepada semua pihak untuk senantiasa menjaga kesehatan dan mematuhi semua aturan yang telah ditetapkan dan bersumbangsih untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 di BU ini.
\"Semakin hari berdasarkan laporan yang diterima angka penambahan kasus positif memang terus terjadi dan tentunya perlu upaya serius dari semua pihak untuk menurunkan angka kasus yang terjadi saat ini,\" himbau Kadis Kesehatan BU, Samsul Maarif, SKM, M.Kes.
Namun walau demikian untuk jumlah kesembuhan di Kabupaten BU juga cukup banyak, yakni mencapai angka 117 orang dan salah satu faktor pendukung kesembuhan dari para pasien adalah dukungan dari orang-orang sekitar dan juga masyarakat.
\"Walau penmabahan terus terjadi, namun angka kesembuhan pasien juga terus bertambah dan ini merupakan kabar yang sangat bagus serta sebagai pengingat bagi masyarakat agar selalu waspada terhadap semua kemungkinan,\" tandasnya. (tux/mae)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: