Penyemprotan Mandiri, Warga Diminta Waspada Covid

Penyemprotan Mandiri, Warga Diminta Waspada Covid

MUKOMUKO RU - Penyebaran Corona Virus Disease 19 (Covid-19) kian merebak di Kabupaten Mukomuko, membuat Forum Gorong Royong (FGR) Mukomuko berinisiatif melakukan penyemprotan disinfektan secara mandiri. Menurut salah seorang anggota FGR dan juga anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Jepiter, S.AP, penyemprotan dimaksudkan untuk pencegahan agar warga di Desa Ujung Padang Kecamatan Kota Mukomuko tidak terpapar Covid-19. \"Sebagai langkah antisipasi terhadap penyebaran virus, melakukan penyemprotan di rumah warga yang menjalani isolasi mandiri,\" ungkap Jepiter, saat melakukan penyemprotan, kemarin. Kegiatan penyemprotan dilakukan secara mandiri dikarenakan masyarakat sudah melakukan isolasi mandiri di rumah warga yang terpapar dan sejumlah fasilitas umum seperti masjid. \"Untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga secara psikologis dari ancaman virus yang menjadi wabah dunia pada saat ini,\" beber Jepiter. Jepiter menegaskan, kegiatan sosial FGR akan dilakukan terus sampai adanya pernyataan dari pemerintah bahwa kondisi sudah kembali kondusif dan aman dari Covid-19. Selain itu, tim FGR juga keterbatasan alat-alat penyemprotan seperti bahan untuk melakukan penyemprota dan berharap Pemda Mukomuko dapat menyalurkan bantuan disinfektan. \"Kami siap jika dikerahkan untuk melakukan penyemprotan,\" imbuh Jepiter.

  • Warga Harus Waspada
SEMENTARA itu, curah hujan tinggi mengguyur Kabupaten Mukomuko tak terkecuali di Desa Resno Kecamatan V Koto. Kepala Desa (Kades) Resno, mengingatkan warga agar selalu waspada akan bahaya longsor. Mardalius selaku kades menyarankan warga yang bermukim dipinggir sungai dan tanah bertebing, agar selalu waspada setiap saat. \"Waspada mengingat cuaca kerap hujan serta badai. Apalagi rumah warga yang berdekatan dengan sungai, takutnya sungai meluap sehingga terjadi pengikisan tanah,\" katanya. Selain itu, ruas jalan juga rawan terjadinya kecelakaan dikarenakan jalan yang licin. Kemudian ruas jalan di wilayah ini juga terbilang cukup sempit yang membahayakan pengendara. \"Namanya musibah, kita tidak dapat mengelak namun kita bisa waspada,\" tutupnya. (oye)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: