Events Dapat Menjadi Ajang Promosikan Wisata CHSE
BENGKULU RU - Penyelenggaraan kegiatan atau events diyakini dapat menjadi ajang untuk mempromosikan produk Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) yang menerapkan CHSE (Cleanlines, Health, Safety & Environment Sustainability). Ini disampaikan anggota Komisi X DPR RI, Hj. Dewi Coryati, M.Si usai Focus Group Discussion (FGD) event dan penerapan CHSE, Jum\'at (11/12). \"Sebelumnya kita sudah melakukan bimbingan teknis (Bimtek) mulai dari membranding, promosi, menetapkan harga, hingga penguatan sektor Parekraf melalui penyelenggaran kegiatan atau events. Karena events ini memiliki pengaruh yang besar untuk mendatangkan banyak orang, sehingga bisa dijadikan ajang promosi daerah yang menjadi lokasi events,\" ungkap Dewi. Hanya saja, lanjut Dewi, dalam events tersebut juga harus bisa menjamin jika produk Parekraf yang dimiliki daerah, khususnya Provinsi Bengkulu benar-benar menerapkan CHSE. \"Sehingga pada saat produk Parekraf dijual, benar-benar terbukti kebersihan, keamanan, kesehatan, dan kelestarian. Sehingga pengunjung atau pembeli bisa betah dan kembali berkunjung,\" kata Dewi. Misalkan saja, sambung Dewi, events festival Pantai Panjang dan Tabut. Memiliki pengaruh yang besar terhadap peningkatan wisatawan, baik nasional bahkan juga internasional. \"Tanpa ada events, lonjakan wisatawan tidak bakal terjadi. Jadi sekarang semuanya harus mempersiapkan diri, termasuk Kabupaten/Kota juga harus didorong untuk penyelenggaran kegiatan,\" tegas Dewi. Sementara Koodinator Pengembangan Komunikasi Kemen Parekraf RI, Budi Supriyanto, S.Kom menyampaikan, dalam events juga dibutuhkan dan dipastikan jika produk Parekraf yang dijual benar-benar menerapkan CHSE. \"Karena yang namanya wisatawan itu ketika berwisata, ingin menyenangkan diri dan bukannya malah ingin terkena penyakit,\" ujar Budi. Lebih jauh dikatakannya, jadi sangat penting pada saat penyelenggaraan kegiatan pada sektor Parekraf di tengah pandemi Covid-19, protokol CHSE harus benar-benar diterapkan. \"Dalam artian yang namanya protokol Covid-19 mulai dari cuci tangan, jaga jarak, dan menggunakan masker harus ada, seperti halnya pada lokasi wisata,\" demikian Budi. (tux)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
- 1 Rekomendasi Skincare untuk Menghilangkan Flek Hitam di Wajah
- 2 Mana yang Lebih Aman, Waxing atau Cukur Ketiak?
- 3 Ini Kandungan Skincare untuk Hilangkan Flek Hitam
- 4 Tunggu Hasil Keputusan, Portal Jalan ke Pabrik PT Agricinal Sudah Dibuka, tapi Batas Hari Senin Pagi
- 5 Dijadwalkan Tahun 2025, tapi Anggaran untuk Pilkades Belum Tercover di APBD Murni, Begini Kata Dewan
- 1 Rekomendasi Skincare untuk Menghilangkan Flek Hitam di Wajah
- 2 Mana yang Lebih Aman, Waxing atau Cukur Ketiak?
- 3 Ini Kandungan Skincare untuk Hilangkan Flek Hitam
- 4 Tunggu Hasil Keputusan, Portal Jalan ke Pabrik PT Agricinal Sudah Dibuka, tapi Batas Hari Senin Pagi
- 5 Dijadwalkan Tahun 2025, tapi Anggaran untuk Pilkades Belum Tercover di APBD Murni, Begini Kata Dewan