Penerapan CHSE Diyakini Dapat Tingkatkan Sektor Parekraf

BENGKULU RU - Pengelolaan sektor Parawisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) dengan menerapkan Cleanliness, Health, Safety, dan Environment (CHSE) atau kebersihan, kesehatan, keamanan, dan ramah lingkungan dinilai memberikan dampak yang luar biasa. Ini disampaikan anggota Komisi X DPR RI, Hj. Dewi Coryati, M.Si saat Bimbingan Teknis (Bimtek) pengenalan dan promosi wisata minat khusus, Jum\'at (4/12). \"Agar sektor Parekraf itu memberikan dampak luar biasa terhadap masyarakat pada suatu daerah, tetap saja harus dilakukan pengenalan dan promosi. Walaupun dampak dari promosi itu tidak langsung bisa kita rasakan, tetapi pasti kedepannya bakal bermanfaat baik itu pada produk pariwisata ataupun ekonomi kreatif. Sehingga promosi penting untuk dilakukan, meski saat ini masih di tengan pandemi Covid-19,\" ungkap Dewi. Menurut Politisi PAN ini, sektor Parekraf merupakan terbanyak kedua setelah minyak, yang menjadi sumber pendapatan negara. Tapi sejak pandemi Covid-19 melanda, sektor Parekraf turun signifikan. \"Jadi kita harus giat promosi lagi agar kembali seperti semula. Apalagi dalam promosinya dengan menerapkan CHSE, yang menjadi nilai tambah pada sektor Parekraf,\" kata Dewi. Sementara itu, Koordinator Wisata Minat Khusus Buatan Kementerian Parekraf RI, Afrida Pelitasari menyampaikan, dalam promosi sektor Parekraf, diharapkan para pelaku tetap dapat mengedepankan pengelolaan Parekraf berbasis CHSE. \"Karena penerapan CHSE ini memiliki nilai tambah, yang diyakini dapat meningkatkan minat kunjungan wisatawan,\" kata Afrida. Lebih jauh dikatakannya, tinggal lagi dalam Bimtek ini nantinya para pelaku Parekraf dapat mengemas promosi wisata yang menerapkan CHSE secara baik, karena pengemasan dalam promosi juga memiliki peran penting. \"Sektor Parekraf ini memiliki multiplier effect. Jadi ketika promosinya tepat, multiplier effect itu diyakini dapat tercapai,\" singkat Afrida. (tux)

Sumber: