Operasional Pungut PAD Rp 417 Juta, Dewan Angkat Bicara

Operasional Pungut PAD Rp 417 Juta, Dewan Angkat Bicara

TUBEI RU - Menyikapi biaya operasional Bidang Pendapatan Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Lebong, yang mencapai Rp 417 juta lebih. anggota DPRD Lebong, Mahdi, S.Sos angkat bicara. Bahkan, dia meminta BKD Lebong harus serius menyiapkan langkah-langkah strategis dalam rangka menahan laju pendapatan yang minus. \"Sangat perlu BKD menggenjot OPD pemungut dalam rangka meningkatkan PAD,\" kata Mahdi, belum lama ini. Menurutnya, ada beberapa sektor yang masih berpotensi memberikan konstribusi pada pendapatan daerah. Diantaranya, sektor Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga sektor perizinan dan pariwiwata. Untuk itu, dia menyarankan agar eksekutif tidak main-main dalam menggunakan anggaran di tengah situasi pandemi Covid-19 ini. Apalagi, saat ini Pemkab tengah melakukan efisiensi anggaran. Misalnya, satu diantaranya anggaran di Dinas Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Lebong semula kurang lebih pagunya mencapai Rp 2 Miliar sebelum Covid-19, setelah akhirnya diefisiensi menjadi Rp 950 juta dalam setahun. \"Dalam situasi kedaruratan, harus dikaji lagi, terutama soal estimasi PAD. Jangan operasional besar, tapi capaian malah tidak maksimal,\" imbuhnya. Sementara, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BKD Lebong, Erik Rosadi, S.Tp, M.Si melalui Kabid Pendapatan, Rudi Hartono, SE, M.Ak saat dikonfirmasi awak media terkait hal itu belum lama ini tidak memberikan jawaban. (oce)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: