Datangi KPU, Massa Anarkis
TUBEI RU - Kekacauan terjadi di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebong, Selasa (17/11) pagi. Ini terjadi lantaran sekelompok masyarakat yang datang langsung melemparkan batu serta memukul petugas. Massa yang merupakan pendukung calon kepala daerah yang kalah ini, sebelumnya tak puas dengan hasil pilkada dan mmeinta pemungutan suara diulang. Namun pihak KPU menolak tuntutan sekelompok orang tersebut karena menilai pelaksanaan tahapan pilkada sudah sesuai aturan dan hasilnya sudah sah. Tidak puas dengan jawaban KPU, mereka pergi dan kembali mendatangi Kantor KPU dengan membawa massa yang lebih banyak. Polisi yang sudah bersiaga di Kantor KPU berupaya melakukan upaya persuasif terlebih dahulu dengan mengerahkan tim negosiator. Namun massa tetap tidak puas dan mulai melakukan tindakan provokasi hingga terjadi aksi saling dorong antara petugas dan massa yang berunjuk rasa. Polisi pun mengerahkan personel Pengendali Massa (Dalmas) untuk mendesak massa yang mulai anarkis keluar dari kantor KPU. Meski begitu, massa tetap berbuat anarkis bahkan mulai melakukan pelemparan benda-benda tumpul. Setelah beberapa kali imbauan agar massa membubarkan tidak digubris, tindakan tegas akhirnya dilakukan kepolisian untuk membubarkan massa dengan mengerahkan personel pengurai massa dan menembakkan gas air mata. Sejumlah orang yang diduga menjadi provokator juga diringkus. Aksi ini merupakan apel dan simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkota) yang digelar Kepolisian Resor (Polres) Lebong dalam rangka pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020, Selasa (17/11) kemarin. Kegiatan apel dan simulasi Sispamkota digelar di depan Kantor KPU Lebong dihadiri, Kapolres Lebong, AKBP. Ichsan Nur, SIk beserta Pejabat Utama (PjU) Polres Lebong, Ketua KPU Lebong, Shalahuddin Al Khidhr, SE dan Ketua Divisi Parmas, Sosialisasi, dan SDM KPU Lebong, Effan Lavendes, A.Mp serta Ketua Divisi Divisi Hukum, Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian, Sabdi Destian, S.Sos. Kapolres Lebong, AKBP Ichsan Nur melalui Kabag OPS Polres Lebong, AKP. Rafenil Yaumil Rahman mengatakan, gelar simulasi Sispamkota dilakukan untuk kesiapsiagaan mengantisipasi segala bentuk ancaman dan gangguan dalam setiap tahapan pilkada, termasuk Covid-19. \"Dalam pelaksanaan Sispamkota dalam rangka menguji kesiap siagaan personil yang disimulasikan mulai dari eskalasi awal situasi kondusif sampai eskalasi akhir adanya kerusuhan massa,\" ujarnya, Selasa (17/11). Lanjutnya, pelaksanaan simulasi tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19. Selain memakai masker, semua personel yang terlibat dalam simulasi terlebih dahulu harus melewati pemeriksaan suhu badan, masuk ke bilik disinfektan dan mencuci tangan. Dalam kegiatan Sispamkota dilibatkan oleh seluruh Anggota Polres Lebong dan dilakukan tahapan sekenario penanganan awal saat adanya aksi unjuk rasa dari salah satu kelompok paslon yang tidak terima karena adanya indikasi kecurangan pada hasil penghitungan suara dan akan melakukan unjuk ke kantor KPU dan Bawaslu. \"Simulasi ini sangat baik untuk mengantisipasi apabila terjadi konflik. Kita harap Pilkada 2020 berjalan lancar dan kondusif. Namun tetap kesiapan harus dilakukan,\" pungkasnya. (oce)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: