Kampanye Berkaos Loreng Bergulir ke Polisi

Kampanye Berkaos Loreng Bergulir ke Polisi

Panwas Panggil Pemeran Video PUTRI HIJAU RU - Kasus beredarnya video kampanye oleh salah seorang oknum masyarakat di Putri Hijau dengan menggunakan atribut khas TNI berbuntut panjang. Teranyar, informasi yang berhasil dihimpun RU di lapangan, Selasa (10/11), kemarin. Jajaran TNI dari Kodim 0423 BU melalui Danramil Putri Hijau, Kap Inf Cipto Semedi didampingi Dansup POM Kabupaten Mukomuko, mendatangi Mapolsek Putri Hijau untuk membawa perkara video kampanye yang melibatkan atribut institusi TNI itu, ke jalur hukum. \"Kedatangan kita ke Mapolsek Putri Hijau, untuk menindaklanjuti beredarnya video kampanye oknum masyarakat di wilayah kita yang menggunakan atribut khas TNI. Hari ini (kemarin, Red) didampingi Dansub POM Kabupaten Mukomuko menyampaikan laporan ke kepolisian sesuai arahan pimpinan. Selebihnya, kita lihat perkembangannya,\" terang Danramil Putri Hijau kepada wartawan ini. Terpisah, Kapolsek Putri Hijau, Iptu Reggie Halili melalui Kanit Reskrim, Bripka Hermanto, membenarkan kedatangan personel TNI AD Koramil Putri Hijau didampingi Dansub POM Mukomuko, untuk menindaklanjuti perkara beredarnya video kampanye salah seorang oknum masyarakat di Putri Hijau. \"Hari ini (kemarin, Red) kita menerima laporan menindaklanjuti perkara video yang sempat beredar disalah satu grup WA tentang oknum warga sipil menggunakan atribut TNI pada konten video menyerukan ajakan memenangkan kolom kosong pada Pilkada 2020. Atas kejadian tersebut, institusi TNI melaporkan perkara itu kepada kami,\" terangnya. Untuk tahap awal, Hermanto menegaskan, pihaknya telah menerima dan memproses laporan yang disampaikan serta melakukan pemeriksaan saksi pelapor. \"Selanjutnya, kita juga akan periksa saksi dari terlapor dan melaksanakan gelar terhadap perkara ini,\" singkatnya. Panwaslu Putri Hijau Panggil Pemeran Video Sementara itu, kasus beredarnya konten video kampanye yang membuat gerah jajaran TNI, direspon oleh Panwaslu Putri Hijau. Ketua Panwaslu Putri Hijau, Andi Wibowo menerangkan, pihaknya cenderung kepada upaya untuk mencari tahu unsur pelanggaran Pemilu yang terjadi dalam konten video tersebut. \"Kita fokus mencari tau dugaan pelanggaran Pemilu yang terjadi. Sehingga hari ini (kemarin, Red), kita sudah sampaikan surat panggilan klarifikasi kepada oknum yang bersangkutan. Dari situ kita akan gali lebih dalam soal motif pembuatan video tersebut. Jika hari ini, ada laporan yang disampaikan TNI ke kepolisian, itu bukan ranah kami. Kami hanya fokus ke perkara Pemilu sesuai isi konten video yang sedang dipermasalahkan,\" tandas Andi. Informasi teranyar yang berhasil dihimpun RU, Selasa pukul 14.27 WIB sore kemarin, oknum SA yang menjadi pemeran dalam konten video tersebut, telah memenuhi panggilan klarifikasi yang dilakukan Panwaslu Putri Hijau. Kedatangan SA ke sekretariat Panwaslu Putri Hijau disambut langsung oleh Divisi Hukum Penindakan dan Pelanggaran, Randi Saputra didampingi Kasek serta anggota Panwaslu Putri Hijau hingga anggota kepolisian dari Mapolsek Putri Hijau. Kepada Panwaslu, SA menerangkan, pihak yang berada dalam video tersebut bukan anggota TNI. Penggunaan atribut TNI pada video tersebut tanpa unsur kesengajaan, tidak ada niat menyudutkan institusi TNI, atribut diperoleh dari pembelian sendiri, video dibuat secara sadar dan disebarkan oleh orang lain. SA juga kembali menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pihak terutama institusi TNI hingga mengakui kelalaiannya dan menyesali perbuatan untuk tidak diulangi. \"Keterangan klarifikasi yang kita dapatkan dari pihak yang bersangkutan seperti itu,\" terang Kasek Panwaslu Putri Hijau yang turut menyaksikan proses klarifikasi di kantor Panwaslu Putri Hijau, kemarin.(sig)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: