Positif Covid-19 di Kepahiang Bertambah 14 Kasus

Positif Covid-19 di Kepahiang Bertambah 14 Kasus

  • Disdikbud Kembali Tetapkan Belajar Daring
KEPAHIANG RU - Kasus Terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Kepahiang mengalami lonjakan yang benar-benar sangat menghawatirkan, bagaimana tidak, setelah sebelumnya ada 19 kasus yang sudah terkonfirmasi positif, pada Rabu (23/9) kemarin, Satgas Covid-19 Kabupaten Kepahiang kembali mengumumkan bahwa ada tambahan 14 kasus baru. Kepala Dinas Kesehatan Kepahiang, Tajri Fauzan, M.Kes menyampaikan bahwa, dari 14 Kasus positif pada hari ini (Kemarin,red), 10 kasus diantaranya adalah kluster ASN Dinkes Kepahiang, yaitu, BS, PW, WA, FA, HN, EF, YY, MR, RJ dan MD, sedangkan untuk 4 kasus lainnya, yaitu RO, RE, AU dan FJ yang diduga kuat merupakan kasus baru dari kluster Kota Bengkulu. “Ya, hari ini ada ledakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 14 orang,\" sampai Tajri. Dengan bertambahnya kasus positif ini, Tajri juga menghimbau kepada seluruh masyarakat kepahiang untuk terus mematuhi protokol Kesehatan serta menjaga imunitas tubuh dengan. “Untuk ini kami mengimbau untuk seluruh masyarakat Kepahiang agar tetap berhati-hati dan mematuhi protokol kesehatan serta menjaga imunitas tubuh” imbau Tajri. (cw2)
  • Disdikbud Kembali Tetapkan Belajar Daring
SEMENTARA itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Kepahiang, kembali menerapkan sistem belajar jarak jauh atau daring, kepada seluruh murid TK, SD dan SMP di Kabupaten Kepahiang. Kepala Dikbud Kepahiang, Dr Hartono, M.Pd melalui Kabid Dikdas Nining Fawely Pasju SPt, menyampaikan bahwa Kebijakan ini diambil setelah melonjaknya kasus Positif Covid -19 di Kabupaten Kepahiang. \"Surat Edarannya sudah kita keluarkan, ini demi menjaga kesehatan dan keselamatan warga sekolah, maka mulai 24 September 2020 seluruh sekolah tingkat TK, SD, SMP baik negeri maupun swasta di Kabupaten kepahiang melaksanakan pembelajaran jarak jauh,\" sampainya. Sampai berapa lama waktu pembelajaran jarak jauh atau daring ini akan diterapkan, Nining mengakui pihaknya masih belum bisa memastikan karena harus melakukan koordinasi terlebih dahulu satgas Covid 19 Kabupaten Kepahiang. \"Kita belum tahu kapan mulai bisa belajar tatap muka lagi, yang pasti kami harus berkoordinasi dulu dengan Satgas Covid-19 Kepahiang,\" ujarnya. Sementara itu, diungkapkan juga oleh Nining, setelah dikeluarkannya surat edaran pembelajaran secara Daring, jika masih ada pihak sekolah yang ngotot untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka maka akan langsung diberikan sanksi. \"Akan langsung kita berikan sanksi yakni teguran keras,\" demikian Nining. Terpisah, Kakan Kemenag Kepahiang, Drs. Herman Yatim, MM, ketika dikonfirmasi mengatakan, bahwa untuk sekolah di bahwa naungan Kemenag yang ada di Kabupaten Kepahiang tidak seluruhnya menerapkan pembelajaran jarak jauh sistem Daring ini, hanya dilakukan di wilayah yang dinyatakan zona merah. \"Kita tidak seluruhnya, hanya Madrasah yang dinyatakan berada di zona merah, sedangkan untuk Madrasah lain masih kita perbolehkan belajar tatap muka,\" tutupnya. (cw2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: