Masih Ada Sekolah Pungut Uang Komite

Masih Ada Sekolah Pungut Uang Komite

  • Di Tengah Pandemi Covid-19
BENGKULU RU - Di tengah pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) yang melanda, ternyata masih ada sekolah tingkat SMA/SMK di Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Bengkulu diduga melakukan praktik pemungutan uang komite pada wali murid. Ini terungkap setelah adanya perwakilan wali murid melayangkan surat pengaduan ke Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu. \"Kita sebenarnya cukup kaget dengan pengaduan itu, makanya kita di Komisi IV DPRD bakal mengagendakan hearing. Terlebih Gubernur Bengkulu sudah mengeluarkan Surat Edaran (SE) yang intinya agar SMA/SMK tidak memungut uang komite di tengah pandemi Covid-19,\" ungkap Waka Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Dempo Xler, S.Ip, M.Ap. Menurutnya, berdasarkan SE itu juga pihaknya meminta agar sekolah yang sudah terlanjur memungut, untuk dapat mengembalikan uang komite itu pada wali murid. \"Di tengah pandemi Covid-19 inikan, banyak masyarakat merasakan dampaknya. Termasuk dari sisi ekonomi, jadi jangan lagi beratkan wali murid dengan uang komite,\" sesal Dempo, Selasa (22/9). Kemudian, lanjut Dempo, para siswa juga jangan diwajibkan untuk membeli buku ataupun Lembar Kerja Siswa (LKS). Karena belum tentu seluruh wali murid itu sanggup membayarnya. \"Seharusnya yang dimaksimalkan itu fungsi guru. Karena bukukan ada, jadi tinggal guru saja mau atau tidak membuat lembar kerja. Jangan sedikit-sedikit harus beli,\" sindirnya. Disinggung soal sekolah tatap muka, Dempo menyampaikan, terkait masalah ini harus disesuaikan dengan zona pandemi Covid-19 masing-masing Kabupaten/Kota. Misal daerah yang sudah zona hijau, bisa melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka. Tapi tetap saja, penerapan protokol kesehatan Covid-19 harus benar-benar diterapkan. \"Karena yang namanya sekolah itu bukan hanya sekedar mencari ilmu pengetahuan saja. Tetapi juga mendidik budipekerti siswa. Nah, yang namanya budipekerti itu diperoleh siswa pada saat sekolah dengan tatap muka. Jadi bagi sekolah yang daerahnya masuk zona hijau, ada baiknya sekolah tatap muka dilakukan dengan mempedomani protokol kesehatan,\" tutupnya. (tux)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: