Sasaran BSPS Dinilai Tebang Pilih

LAIS RU - Bantuan stimulan bagi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) melalui Bantuan Stimulan Pemukiman Swadaya (BSPS) di Kecamatan Lais, menuai protes. Protes muncul dari sejumlah kepala desa, yang mengklaim bantuan melalui APBN itu tebang pilih. Kepala Desa (Kades) Dusun Rajo, Suroyo mengatakan, seharusnya program BSPS disalurkan secara merata. Pasalnya, tak sedikit warganya yang hidup dibawah garis kemiskinan dan layak menerima bantuan serupa. \"Dari awal kami diarahkan untuk mendata. Kami pun diundang untuk meresmikan sekaligus peletakan batu pertama. Namun yang kami sesalkan, tidak seluruh desa yang mendapatkan bantuan itu,\" cetusnya. Senada, Kepala Desa Suka Langu, Wahidin turut menyampaikan protes serupa. Ia mengaku, program yang tidak dinikmati oleh seluruh masyarakat dalam kategori warga miskin justru bakal memantik kesenjangan sosial. Kalaupun memang tak kebagian kuota, harus disampaikan sejak awal. \"Bukan malah saat mulai direalisasikan. Tentu saya sangat keberatan atas kondisi ini. Belasan warga saya juga layak dibantu. Namun hingga sekarang, belum ada tanda-tanda hal ini akan terwujud,\" ujarnya. Terpisah, Camat Lais, Suryansyah, S.Pd menegaskan, bantuan 50 unit rumah untuk tiga desa dan satu kelurahan ini sudah melalui proses validasi di lapangan. \"Harapan kami juga seperti itu. Masyarakat yang masuk kategori turut merasakan program ini. Namun memang jumlah kuota bantuan terbatas,\" pungkasnya. (jho)

Sumber: