Pasukan Kuning Mogok Kerja

Pasukan Kuning Mogok Kerja

  • Dua Bulan Tak Gajian
MUKOMUKO RU - Sudah tiga hari ini, sebanyak 28 orang petugas kebersihan atau biasa disebut pasukan kuning di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Mukomuko, menggelar aksi mogok kerja. Mereka menuntut, honor bulan Juli dan Agustus segera dibayarkan. “Sudah dua bulan kami belum gajian. Kami ini punya anak istri dan keluarga kami butuh makan. Karena belum ada kejelasan kapan honor kami akan dibayar, dengan terpaksa kami mogok kerja. Sudah tiga hari ini kami tidak bekerja seperti biasanya,” kata Joni kemarin. Ia juga menjelaskan, jumlah honor mereka yang belum dibayar selama dua bulan mencapai Rp 3,7 juta setiap orangnya. Jika hak mereka tidak dibayar dalam waktu dekat, mereka akan terus melaksanakan aksi mogok kerja. “Tidak ada pilihan lain. Kami hanya meminta hak kami dibayarkan. Soal sampah menumpuk dan lingkungan fasilitas umum yang kotor, terserah orang dinas. Kami akan kembali bekerja kalau hak–hak kami dipenuhi,” tegasnya. Sementara itu Kepala DLH Mukomuko, Suwarto, S.Pd, M.Pd, ketika dikonfirmasi kemarin membenarkan puluhan petugas kebersihan mogok kerja karena menuntuk honor mereka yang belum dibayarkan. Suwarto menjelaskan, untuk honor mereka bulan Juli sudah dibayarkan bendahara dinas kepada koordinator petugas kebersihan. “Saya telepon bendahara, katanya untuk honor bulan juli sudah dibayarkan hari Senin yang lalu kepada koordinator. Kalau gaji itu belum juga diserahkan kepada petugas kebersihan, kemungkinan saja uangnya masih ada di koordinatornya. Mungkin saja koordinatornya sedang sakit atau ada hal lain. Yang jelasnya, honor bulan Juli sudah dibayar oleh bendahara dinas,” ungkap Suwarto. Sedangkan untuk honor bulan Agustus, memang belum dibayarkan kepada petugas kebersihan. Kemungkinan besar honor bulan Agustus akan dibayarkan sekitar tanggal 10 September ini. “Karena kita mengajukan uang honor mereka sistem LS. Jadi untuk honor bulan Agustus dibayarkan bulan September, dan seterusnya. Tapi jangan khawatir, honor mereka tetap akan dibayarkan. Dan kami juga berharap supaya petugas kebersihan kembali bekerja lagi seperti biasanya,” harapnya. (rel)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: