Pembangunan Monumen Kerukunan Umat Beragama Dikebut

Pembangunan Monumen Kerukunan Umat Beragama Dikebut

  • Simbol Pemersatu Umat
ARGA MAKMUR RU - Proyek pembangunan gapura dan patung kerukungan umat beragama, yang dibangun di Desa Rama Agung Kecamatan Kota Arga Makmur Kabuaten Bengkulu Utara (BU), agaknya tengah dikebut pekerjaannya. Apalagi, proyek yang disokong penuh anggarannya dari APBD Tahun Anggaran (TA) 2020 senilai Rp 250 juta itu, progres pengerjaannya nyaris rampung. Kini di tahapan 90 persen. Bangunan simbol kerukunan dan tolerasi dalam menjunjung tinggi keberagaman umat beragama itu, ditargetkan rampung di akhir Agustus atau awal September dan akan diresmikan langsung oleh Bupati BU, Ir. H. Mian dan akan menjadi satu-satunya ikon dalam kampanye toleransi antar umat beragama di Provinsi Bengkulu. Kepala Desa Rama Agung, Putu Suriade mengatakan, gapura dan monumen kerukunan umat beragama ini akan menjadi pendukung desa percontohan kerukunan umat beragama dan satu-satunya di Provinsi Bengkulu. Tak hanya itu, Putu turut menegaskan, jika semangat toleransi itu juga bisa dilihat dari tempat ibadah yang saling berdekatan, termasuk juga tempat pemakaman yang berada pada satu lokasi yang sama yang hanya dibatasi oleh sekat pagar. Kondisi inilah, lanjut dia, yang mendasari Desa Rama Agung dijuluki desa kerukunan umat beragama. Bahkan Bupati Mian sendiri sempat melontarkan kekagumannya dengan menyebut desa itu sebagai \"Miniatur Indonesia\" yang wajib dipertahankan. Tidak hanya simbolik, tapi dalam kenyataan kehidupan sosial masyarakatnya. Bersambung...... (Baca selengkapnya di Koran Harian Radar Utara edisi Senin, 24 Agustus 2020)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: