PGRI Menilai Pembelajaran Tatap Muka Bisa Dilakukan

PGRI Menilai Pembelajaran Tatap Muka Bisa Dilakukan

  • Asep: Ikuti Protokol Kesehatan Secara Ketat
BENGKULU RU - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Bengkulu menilai pembelajaran di sekolah dengan cara tatap muka sudah bisa dilakukan. Ini disampaikan Ketua PGRI Provinsi Bengkulu, Dr. Haryadi melalui Waka I, Asep Suparman diwawancarai usai menggelar audiensi dengan Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah, Selasa (18/8). \"Tatap muka yang dimaksud, tetap harus diatur teknisnya dan tentunya harus mempedomani protokol kesehatan Corona Virus Disease (Covid-19). Misalnya tatap muka antara guru dan murid, dimana muridnya diatur bergantian. Sejauh ini dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), guru merindukan murid dan begitu juga sebaliknya,\" ungkap Asep, Selasa (18/8). Menurutnya, pada saat pembelajaran di sekolah sudah menerapkan tatap muka, harus benar-benar dipastikan protokol kesehatan diterapkan secara ketat. \"Sehingga kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan harus ditanamkan. Tujuannya jelas, agar sama-sama dapat memutus rantai penyebaran dan terhindar dari paparan Covid-19,\" tegasnya. Disisi lain, lanjut Asep, sekolah terlebih dahulu juga harus mengantongi izin dari orang tua seluruh siswa. Kemudian tentunya harus tetap menerapkan sosial distancing, baik diluar maupun di dalam kelas. \"Misalkan sebelumnya di dalam kelas 30 siswa, maka bisa diatur dengan hanya memperbolehkan 15 siswa saja saat mengikuti pembelajara. Artinya bisa dibagi dengan sistem shift,\" ujar Asep. Lebih jauh dikatakannya, saat ini tiap-tiap sekolah sedang berbenah mempersiapkan sarana prasarana dan Satgas Pencegahan covid-19 untuk masing-masing sekolah. \"Jadi kepala sekolah harus memberikan SK dimasing-masing sekolah untuk pencegahan Covid-19. Seperti halnya satpam sekolah, yang setiap hari harus selalu siap di pintu gerbang mengukur suhu tubuh siswa,\" singkatnya. (tux)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: