UMKM Bengkulu Bakal Terima Insentif

UMKM Bengkulu Bakal Terima Insentif

BENGKULU RU - Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bakal menerima insentif dari Pemerintah Pusat yang bertujuan untuk pemulihan ekonomi akibat pandemi Corona Virus Disease (Covid-19). Dimana dalam program pemulihan ekonomi itu, nantinya masing-masing pelaku UMKM diberikan bantuan berupa modal usaha sekitar Rp 2,4 juta. Sekdaprov Bengkulu, Drs Hamka Sabri, M.Si mengatakan, salah satu kebijakan keuangan negara untuk penanganan pandemi Covid-19 dan menghadapi ancaman yang membahayakan perekonomian dan stabilitas nasional, diberikannya bantuan stimulus kepada pelaku usaha mikro yang ada di Provinsi Bengkulu. \"Bantuan itu merupakan program pemulihan ekonomi nasional,\" ungkap Hamka. Menurutnya, bantuan itu diberikan karena UMKM sebagai salah satu pilar atau tulang punggung pergerakan ekonomi dalam suatu daerah. \"Sehingga keberadaan UMKM harus disupport terus sehingga ekonomi akibat pandemi Covid-19 bisa kembali bangkit. Sejauh ini, jumlah usaha mikro terdampak Covid-19 yang diajukan sebanyak 16.618 unit,\" katanya. Dimana, lanjutnya, usaha mikro itu tersebar di 10 Kabupaten/Kota. Berdasarkan pendataa, di Kabupaten Bengkulu Utara sebanyak 10.847 unit, Mukomuko 2.728 unit, Kota Bengkulu 2.385 unit, Lebong 596 unit, Bengkulu Selatan 20 unit, Seluma 16 unit, Rejang Lebong 12 unit, Bengkulu Tengah 8 unit, Kepahiang 6 unit, sedangkan Kaur sama sekali belum ada pengajuan. \"Nantinya, jumlah itu diverifikasi lebih lanjut oleh tim gabungan dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bengkulu dan Perwakilan BPKP Bengkulu. Kemudian disampaikan ke pemerintah pusat. Verifikasi berdasarkan kriteria unit usaha mikro yang memiliki usaha mandiri dan belum pernah mengakses pembiayaan, dalam artian belum pernah menerima bantuan,\" terangnya. Sementara itu, Kepala Perwakilan BPKP Bengkulu, Iskandar Novianto mmengatakan, pengajuan usaha mikro harus benar-benar sesuai kreteria, sehingga sampai kepada yang benar-benar berhak. \"Program ini merupakan mitigasi resiko, jangan sampai ada temuan dan tidak tepat sasaran. Seperti kita tahu penerima bantuan adalah pengusaha kecil,\" singkat Iskandar. (tux)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: