Hutan Lestari dan Ekonomi Petani Tumbuh

BENGKULU RU - Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah meminta masyarakat yang mengantungkan hidup dari dalam kawasan hutan, untuk tetap dapat mengelolanya secara baik. Sehingga nantinya, kawasan hutan tetap lestari, yang tentunya seiring dengan peningkatan atau pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK). \"Antara hutan dan manusia itu tidak bisa dipisahkan sama sekali karena sejak dulupun, keduanya memiliki hubungan yang erat. Sehingga tak jarang keberadaan hutan kalau istilah sekarang, kerap melahirkan petani-petani berdasi. Tentu hal itu bisa dicapai pada saat pengelolaannya dilakukan secara baik,\" ungkap Rohidin. Seperti, lanjut Rohidin, di desa Pal 8 Bermani Ulu Raya ini, banyak produk UMKM yang memanfaatkan HHBK dari dalam kawasan hutan. \"Contohnya dodol kecombrang ini. Inilah yang dinamakan simbiosis mutualisme, dalam artian saling menguntungkan. Dimana hutan tetap lestari dan masyarakat dapat manfaatnya dari sisi ekonomi,\" kata Rohidin dalam peringatan Hari Harimau Sedunia. Disisi lain, Rohidin mengajak masyarakat untuk tetap konsisten dan komitmen menjaga kawasan hutan. Mengingat kawasan hutan merupakan habitat flora dan fauna, salah satunya Harimau Sumatera. \"Jadi, masyarakat sekitar kawasan hutan juga harus mampu menjadi agen dengan turut berperan dalam menjaga kelestariannya, dan bukan merusaknya,\" harap Rohidin. Sementara itu, Dirjen KSDAE Kementerian LHK RI, Wiratno menyampaikan, masyarakat harus dapat menjadi agen yang ikut berperan dalam menjaga hutan dan kelestarian Harimau Sumatera. Provinsi Bengkulu merupakan salah satu habitat yang sangat penting, baik dari sisi sejarahnya, bentang alam maupun flora fauna, termasuk Harimau Sumatera. \"Bisa kita rasakan hutan di Bengkulu ini masih sangat sejuk sekali. Kalau di Jakarta sangat sulit menghirup udara segar seperti ini. Bengkulu juga memiliki flora dan fauna endemik yang unik dengan hasil hutan unggulan. Maka dari itu, mari kita sama-sama jaga kelestarian hutan agar kelestariannya tetap terjaga,\" demikian Wiratno. (tux)

Sumber: