Ditarget Kursi dan Suksesi Pilkada
ARGA MAKMUR RU - Suksesi Pilkada 9 Desember 2020, menjadi kerja politik perdana yang ditugaskan kepada Juhaili, SIP, pasca didukung suara aklamasi di Musyawarah Daerah (Musda) ke-X Dewan Pimpinan Partai Golkar, sehingga resmi menjadi Ketua DPD Partai Golkar Bengkulu Utara (BU) Periode 2020-2025. Politisi yang kini menjabat Wakil Ketua 1 DPRD BU itu, diantaranya ditugaskan untuk memenangkan Rohidin Mersyah di gelanggang pemilihan gubernur serta memenangkan Mian, sesuai dengan rekomendasi politik Golkar di pemilihan kepala daerah. Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi (Infokom) DPD I Golkar Provinsi Bengkulu, H Zulkarnain Kaka Jodho, kepada Radar Utara tak membantah misi politik itu. Setidaknya, kata dia, ada misi jangka pendek dan panjang. \"Jangka pendek, adalah mendukung penuh untuk memenangkan Rohidin Mersyah di gelanggang Pilgub serta Mian, sesuai dengan rekomendasi partai di gelanggang Pilkada BU,\" ujar Zulkarnain yang sempat menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Partai Golkar BU itu, kemarin. Misi politik jangka panjang, lanjut dia lagi, adalah menuju proses elektoral serentak nasional, yang dijadwalkan digelar 2024 mendatang. Agenda Pilpres, Pileg dan Pilkada. Politisi yang sempat tergabung di Surat Kabar Harian (SKH) Jawa Pos Grup itu, mengharap torehan positif, khususnya jumlah legislator daerah yang secara angka, berkurang. Padahal, dalam pileg sebelumnya, Golkar menjadi pemuncaknya. \"Tentu ini bukan hal yang mudah. Tapi bukan juga hal yang mustahil. Intinya adalah manajemen kepemimpinan atau seni memimpin, kerja keras dan mampu bekerja sama. Soal hasil? Kita serahkan pada yang kuasa tentunya,\" kata warga Nahdliyin yang cukup aktif di pengurusan Nahdlatul Ulama Provinsi Bengkulu itu, memotivasi. Terpisah, Ketua Terpilih DPD Partai Golkar BU, Juhaili, SIP, menyampaikan kesiapannya atas tugas-tugas yang diberikan oleh partainya itu. Sebagai kader, kata Lilid, sapaan akrabnya, wajib hukumnya untuk menyukseskan misi partai. Lilid sendiri tak jumawa atas suara aklamasinya itu. Karena menurutnya, hal itu justru sinyalemen atas dukungan mesin partai yang senantiasa harus terjaga harmonis, demi suksesi misi organisasi. \"Kerja selanjutnya adalah konsolidasi partai, itu wajib kami lakukan. Karena tanpa dukungan sistem partai yang baik, tentu akan berpengaruh pada kualitas gerak organisasi itu sendiri. Dan jelasnya, saya tak mungkin bekerja sendiri, pasti membutuhkan dukungan teman-teman mulai di internal, eksternal dan stake holder lainnya. Mohon dukungannya, semoga suksesi Pilkada 9 Desember 2020, baik tingkat provinsi dan kabupaten, bisa kita raih sesuai harapan dan titah partai,\" terangnya memungkas. (bep)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: