Warga Heboh, Satu Kapal, 3 Nelayan Lubuk Tanjung Belum Kembali

Warga Heboh, Satu Kapal, 3 Nelayan Lubuk Tanjung Belum Kembali

AIR NAPAL RU - Satu kapal nelayan tradisional Pasar Palik yang ditumpangi oleh 3 orang dari Pantai Desa Lubuk Tanjung, Kecamatan Air Napal, Kabupaten Bengkulu Utara belum kembali ke daratan hingga Pukul 20.40 WIB malam ini, Senin (27/7/2020).

Informasi berhasil dihimpun RU, perahu nelayan tersebut ditumpangi oleh Mekod sang pemilik kapal sekaligus sebagai kepala perahu bersama kedua rekannya, Buyung Sua dan Hengki.

Ketiganya diketahui sudah mulai turun ke laut dari Pantai Lubuk Tanjung, sejak subuh untuk menjaring undang lobster. Hanya saja, hingga sore hari, ketiga nelayan itu tidak kunjung kembali. Sementara, pada umumnya para nelayan desa setempat, ketika siang hari sudah mulai melakukan pendaratan perahu di daratan Pantai Desa Lubuk Tanjung.

Akibat kondisi itu, puluhan nelayan dari Desa Lubuk Tanjung pun menuju ke pelabuhan nelayan di Kota Bengkulu.

Hal ini dilakukan dalam rangka melakukan pencarian ketiga nelayan dari Desa Lubuk Tanjung.

\"Mereka ingin mencari keberadaan 3 nelayan yang belum pulang. Sebab, kapal nelayan di Desa Lubuk Tanjung ukurannya kecil dan tidak memungkinkan untuk di pakai karena ombak laut masih cukup tinggi. Oleh karena itu, beberapa warga harus meminjam kapal yang lebih besar di pelabuhan nelayan Kota Bengkulu guna melakukan pencarian di tengah laut,\" jelas Ojik salah seorang warga Desa Lubuk Tanjung.

Sementara itu, sebagian nelayan saat ini juga tengah berjaga-jaga di Pantai Lubuk Tanjung.

\"Ada yang nunggu di pantai juga. Siapa tahu mereka (3 nelayan,red) bisa mendarat. Sehingga tidak perlu lagi melakukan pencarian dari pelabuhan nelayan di Kota Bengkulu,\" jelasnya.

Sementara itu, Kapolsek Air Besi, IPTU. Aljum Fitri ketika dikonfirmasi RU membenarkan adanya informasi tersebut.

\"Iya, kami sedang memonitor di TKP,\" singkatnya. (sfa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: