Warga Keluhkan Tagihan Listrik Membengkak

Warga Keluhkan Tagihan Listrik Membengkak

  • Capai Dua Kali Lipat
XIV KOTO RU - Warga Desa Lubuk Sanai, Kecamatan XIV Koto keluhkan tagihan listrik yang membengkak dua kali lipat dari biasanya. Kondisi tersebut menjadi tanda tanya bagi warga. Salah satu warga Lubuk Sanai, Joni mengeluhkan soal membengkaknya biaya listrik yang harus dibayarkan. Mengingat sebelum adanya pandemi Covid-19, dirinya hanya membayar tagihan rekening listrik miliknya sebesar Rp 300 ribu per bulan, dengan kapasitas R1 900. Namun untuk tagihan rekening listrik bulan Juli ini, dirinya harus membayar tagihan listrik hampir Rp 700 ribu. \"Saya mau meminta penjelasan terkait membengkaknya biaya listrik bulan ini,\" katanya. Dia mengaku pemakaian setiap bulan sama atau tidak jauh berbeda, baik sebelum pandemi Corona maupun saat pemberlakuan PSBB. Saat pembayaran bulan ini biaya pembayaran listrik hampir dua kali lipat atau Rp700 ribu. Membengkaknya biaya listrik ini dari mana. \"Jelas kami keberatan dengan membengkaknya biaya listrik,\" ujarnya. Ditempat terpisah, Kepala Desa Lubuk Sanai Suharman menjelaskan, beberapa waktu lalu ada beberapa masyarakatnya mendatangi kantor desa untuk mempertanyakan terkait kenaikan listrik beberapa bulan ini, dan dirinya juga tidak mengetahui kenapa bisa naik. \"Ya beberapa waktu lalu, ada beberapa masyarakat yang datang kek kantor desa untuk mempertanyakan masalah kenaikan tarif listrik saat ini. Hanya saja saya belum mengetahui dan dalam waktu dekat ini, kami akan mendatangi PLN untuk menanyakan yang lebih jelas lagi agar saya bisa menjawab pertanyaan masyarakat kenapa tarif listrik bisa membengkak 2 kali lipat dari sebelumnya,\" pungkasnya. (oye)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: