Lagi, Kantor PDU Dikepung Massa
LAIS RU - Kisruh antara manajemen PT Purnawira Dharma Upaya (PDU) dengan masyarakat desa penyangga, kian memanas. Setelah menggelar aksi pelepasan patok batas lahan, yang diklaim oleh manajemen PDU masuk dalam kawasan lahan Hak Guna Usaha (HGU). Selasa (21/7), massa yang tergabung dari warga sejumlah desa penyangga di Kecamatan Lais dan Batiknau kembali menggelar orasi langsung di depan Kantor PDU. Pantauan RU, arus massa yang didominasi kaum hawa itu bergerak menuju Kantor PDU sekitar pukul 07.00 WIB, kemarin. Sembari membawa bendera merah putih, massa mulai bergerak dari pintu masuk ke perusahaan dengan berjalan kaki. Aksi geruduk Kantor PDU ini pun nyaris pecah, setelah pihak perusahaan yang diduga mengetahui kedatangan massa telah terlebih dahulu memasang portal pembatas. Nurhasan perwakilan warga menegaskan, kedatangan puluhan warga tak lain kembali mempersoalkan terkait HGU. Warga tetap menuntut lahan HGU yang diklaim tanah ulayat itu dikembalikan ke masyarakat. \"Sampai ada titik terang, kami masyarakat tak akan diam atas permasalahan ini,\" cetusnya. Ia menegaskan, izin garap lahan HGU sudah jelas berakhir Tahun 2018. Hanya saja, ia menilai ada yang janggal lantaran selama 2 tahun terakhir aktifitas perusahaan tetap berjalan.\"Ada apa ini, seharusnya pengoperasian perusahaan ini dihentikan. Sesuai SOP berlakunya HGU,\" ujarnya. Ia menambahkan, tak menutup kemungkinan gelombang massa akan semakin meluas jika persoalan ini tak ada titik temu.\"Masyarakat hanya menuntu keadilan. Di posisi sekarang, perhatian pemerintah diharapkan segera hadir. Jangan sampai persoalan ini pecah dan merugikan berbagai pihak,\" tuturnya. Terpisah, Sirajudin perwakilan perusahaan mengaku unsur manajemen PDU saat ini tak memiliki kuasa untuk memutuskan ataupun menyimpulkan sikap. \"Kendali berada di pusat yakni manajemen di Medan. Tentu maksud dan tujuan kedatangan warga ini akan kita sampaikan ke manajemen pusat,\" ucapnya. Disisi lain, Camat Lais, Suryansyah, S.Pd dikonfirmasi RU mengaku tidak mengetahui adanya aksi massa ke Kantor PDU tersebut. Begitu pula Camat Batiknau, Sabani, SH yang diketahui gelombang massa turut serta dari desa wilayah tugas juga mengakui hal serupa. \"Sama sekali tidak tahu. Tahunya juga dari rekan media. Namun tentu kami minta aksi masyarakat ini tidak kelewat batas, sampai-sampai melanggar hukum,\" tandas Camat. (jho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
- 1 Breaking News! 4 Warga Bengkulu Utara Disambar Petir, 1 Meninggal
- 2 Ini Perbedaan dari Adapalene vs Tretinoin, yang Sering Ditemukan di Dalam Skincare
- 3 Resep Milk Bath, Dessert Box yang Mengenyangkan
- 4 Petani Bengkulu Utara Sumringah, Harga Karet dan Kelapa Sawit Sama-sama Naik, Segini Besarannya
- 5 Wajib Coba! 3 Buah Ini Ternyata Bisa Bantu Redakan Jerawat Meradang Loh
- 1 Breaking News! 4 Warga Bengkulu Utara Disambar Petir, 1 Meninggal
- 2 Ini Perbedaan dari Adapalene vs Tretinoin, yang Sering Ditemukan di Dalam Skincare
- 3 Resep Milk Bath, Dessert Box yang Mengenyangkan
- 4 Petani Bengkulu Utara Sumringah, Harga Karet dan Kelapa Sawit Sama-sama Naik, Segini Besarannya
- 5 Wajib Coba! 3 Buah Ini Ternyata Bisa Bantu Redakan Jerawat Meradang Loh